.webp)
Namun, jangan sampai teledor seperti pedagang satu ini. Bendera yang dipasangnya sebagai 'display' itu terbalik. Dan hampir dua hari, bendera merah putih terbalik yang dipasang pada 2 tiang itu berkibar.
Sang penjual nampaknya tidak menyadari jika telah berbuat kesalahan fatal karena posisi warna putih di bagian atas.
 Bendera merah putih yangdipasang terbalik dan setelah dibetulkan/Foto: Budi Sugiharto |
Ironisnya, meski 'lapak' pedagang ini berada di tepi frontage barat Jl Ahmad Yani sehingga dua bendera yang berkibar terbalik itu sangat mencolok, namun tidak ada yang mengingatkan.
Suparji, sang penjual bendera ini baru menyadari jika telah melakukan kekeliruan ketika detikcom mengkonfirmasinya, Rabu (26/7/2017).
Suparji, yang sehari-hari menggantungkan nafkah dengan menjual jasa tambal ban ini mengaku baru dua hari ini 'nyambi' jualan bendera merah putih.
"Saya tidak tahu jika terbalik, nggak sadar saya," jawab Suparji sembari melihat bendera yang dipasangnya.
 Sang penjual membetulkan bendera yang dipasang terbalik/Foto: Budi Sugiharto |
Tidak ingin bermasalah dengan hukum, pria berusia 50 tahunan ini pun bergegas membetulkan posisi bendera merah putih yang terbalik.
"Saya pasang mulai kemarin, saestu kulo mboten ngertos. Matur nuwun sampung diilengke (sumpah saya tidak ngerti. Terima kasih sudah diingatkan)," katanya.
Ia dibantu seorang pengendara motor yang ada di lapaknya di ujung GG Menanggal I melepas bendera yang terbalik dan memasang kembali dengan posisi yang benar.
 Bendera merah putih yang sudah dibetulkan pemasangannya/Foto: Budi Sugiharto |
Suparji mengaku setiap menjelang Hari Kemerdekaan 17 Agustus selalu menjual tiang dan bendera merah putih.
"Ini dari titipan orang, saya jualkan jika Agustusan," kata Suparji lirih.
Harga tiang dan bendera dijual dengan harga bervariasi menyesuaikan model tiang dan ukurannya.
"Bendera ya 15 ribuan, tiang ada yang 50 ribu," katanya. (ugik/fat)
