"Pengemudi adalah seorang dokter, profesinya. Tapi dalam kecelakaan itu, dia sendiri tanpa penumpang lain," kata Kapolsek Tumpang AKP Yusuf Suryadi kepada detikcom melalui sambungan telepon, Selasa (25/7/2017).
Yusuf mengatakan, Joko secara pribadi dikenal memiliki jiwa sosial tinggi di masyarakat. Karena kegiatannya itu, Joko sampai banyak meninggalkan rumah.
"Pengemudi punya jiwa sosial tinggi, itu yang kami ketahui. Orangnya sederhana, dan banyak kegiatan di luar sampai tujuh bulan lamanya tak pulang," beber Yusuf.
Diungkapkan, hikmah dari kecelakaan ini akhirnya membuat Joko kembali dan bertemu dengan keluarganya. Karena selama ini, dengan kegiatan sosialnya di luar, Joko cenderung jarang berinteraksi dengan keluarga. "Jarang pulang, baru tadi ketemu keluarga," tegas Kapolsek.
Yusuf menyatakan, saat olah TKP selain melibatkan Unit Laka Polres Malang, pihaknya juga menghadirkan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, serta tokoh masyarakat setempat.
"Tadi semua kami hadirkan dan kami libatkan untuk menangani kasus ini. Tokoh masyarakat, untuk menangani pribadi dan sosial Joko sebagai pengemudi," ujarnya.
Usai olah TKP dan mengamankan barang bukti, polisi kini tengah meminta keterangan Joko sebagai sopir. "Tadi kita ke rumahnya (sopir) ketemu dan untuk meminta keterangan," beber Yusuf.
Menurut Yusuf, Joko saat ini tengah berada di rumahnya bersama keluarga, setelah melalui proses adat meminta pengampunan di punden desa setempat bersama para tokoh warga. (bdh/bdh)