Candi Kidal memang tidak sepopuler candi-candi yang lain di Malang. Seperti Candi Jawi, Candi Singosari, Jago dan yang lainnya.
Dari informasi berbagai sumber, candi ini dibangun sebagai bentuk penghormatan atas jasa besar Anusapati, Raja kedua dari Singasari terletak di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang atau sekitar 20 km sebelah timur Malang, Jawa Timur.
Kematian anak tiri Ken Arok ini karena dibunuh oleh Panji Tohjaya sebagai bagian dari perebutan kekuasaan Singasari. Terbunuhnya Anuspati diyakini juga merupakan kutukan Mpu Gandring.
Candi Kidal yang dibangun pada 1248 M mengalami pemugaran pada tahun 1990. Candi kidal juga memuat cerita Garudeya, cerita mitologi Hindu, yang berisi pesan moral pembebasan dari perbudakan. Sampai sekarang candi masih terjaga dan terawat.
Sisa-sisa pondasi dari sebuah tembok keliling yang berhasil digali kembali sebagai hasil pemugaran tahun 1990-an masih terlihat di sekitar candi. Yang menarik adalah melihat lokasi Candi Kidal ini terlihat lebih menurun sekitar 1 meter di bawah permukaan tanah di sekitarnya.
Belum diketahui penyebab pasti lokasi candi itu berada di bawah lahan lainnya. Jalan menuju ke Candi Kidal sudah bagus setelah beberapa tahun rusak berat. Di sekitar candi banyak terdapat pohon-pohon besar dan rindang. Taman candi juga tertata dengan baik.
Kejadian mobil yang nopol BE 2844 GH dikemudikan oleh Joko Agus Gunawan (35) menerobos pagar dan melompati taman dan baru berhenti setelah menabrak anak tangga candi membuat Candi Kidal menjadi pusat perhatian kembali. (gik/fat)