Perpustakaan desa ini dibangun di lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, yang sebelumnya tak dimanfaatkan. Di perpustakaan ini, setiap hari anak-anak setempat membaca buku dan bermain. Bukan hanya itu, selain sebagai sarana menimba ilmu, setiap bulan Perpustakan Berseri juga dimanfaatkan untuk Posyandu.
Salah satu pengelola perpustakaan, Siti Maslukha, mengatakan Perpustakaan Berseri awalnya berada di kantor desa. Namun karena ada renovasi kantor desa, pengelola sempat kebingungan mencari lokasi pengganti dan akhirnya dipilih lahan sekitar IPAL di RT 4/RW 7.
"Saat kantor desa direnovasi, kami sempat bingung mencari tempat. Sayang kalau vakum karena perpus desa ini sudah mendapat penghargaan dari Pemkab Pasuruan, sebagai juara harapan III lomba perpustakaan yang diadakan Dinas Perpustakaan dan Arsip. Akhirnya diputuskan dibangun di atas IPAL," terang Maslukha, saat berbincang dengan detikcom, Selasa (25/7/2017).
Maslukha mengungkapkan, Perpustakaan Berseri berukuran 2x3 meter, dibangun dengan dana Rp10 juta berasal dari uang pembinaan hasil menang lomba Rp,1,5 juta dan Pendapatan Asli Desa Rp8,5 juta.
"Meski lebih kecil, tapi lebih ramai karena suasananya lebih santai dan di tempat terbuka," jelas Maslukha.
Perempuan yang juga seorang guru sukwan di SDN Sedarum III Nguling ini mengatakan, saat ini Perpustakaan Berseri memiliki sekitar 1.000 koleksi buku. Antara lain fiksi, pertanian, agama, ekonomi, sains dan lain sebagainya. Menurut Maslukha, banyak buku yang disumbang oleh Pemprov Jatim.
"Alhamdulillah selalu ramai. Saat Minggu dan Jumat, anak-anak yang baca buku sampai 20 anak. Pengguna perpustakaan ini gratis dan tak dipungut biaya apapun," jelasnya.
Sutrisno, pengelola perpustakaan lainnya, mengungkapkan anak-anak tak merasa risih meski membaca buku dan bermain di atas IPAL. Konstruksi IPAL tersebut sangat baik sehingga tak menimbulkan bau dan tak membuat jijik.
"IPAL ini dulu dibangun NGO USAID-IWINS, desa hanya menyediakan lahan. Sekarang warga yang merawatnya," terang Sutrisno.
Rizal, siswa kelas 5 SD yang ditemui detikcom di lokasi mengungkapkan setiap hari ia membaca buku di perpustakaan di atas IPAL tersebut. "Setiap puang sekolah saya ke sini. Baca-baca buku dan bermain," kata Rizal.
Pengelola Perpustakaan Berseri, merasa bahagia karena minat baca anak-anak desa relatif tinggi. Mereka pun tak menutup kesempatan pihak-pihak lain (fat/fat)