"Kami telah mengirim sebanyak 144 data pemegang KIS ke email JNE. Dikirim sekitar pukul 5 sore oleh Kasat Intel Polres Blitar," kata Kapolres Blitar, AKBP Slamet Waluya dihubungi pagi ini ,Selasa (25/7/2017).
Menurut kapolres, pengiriman sengaja menggunakan email agar lebih efektif dan efisien. "Datanya harus benar dan valid, makanya kami perlu waktu untuk lebih teliti. Baru setelah benar-benar diteliti lagi kami kirim ke JNE," ungkapnya.
Baca Juga: 144 Kartu KIS Warga Surabaya 'Dibuang' di Blitar, Ini Kata JNE
Selain ke pihak JNE, data ke 144 pemegang KIS juga telah diberikan ke BPJS. Namun melalui nomor wa salah seorang pejabat BPJS yang kemarin sore bertemu Kapolres di Mapolres Blitar.
Kapolres sebelumnya mengundang beberapa pihak terkait proses penyelidikan temuan KIS warga Surabaya di sungai Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar, Senin (24/7). Saat itu empat perwakilan BPJS dari Kediri dan Blitar serta JNE telah datang ke mapolres Blitar. Namun mereka tidak bersedia memberikan keterangan.
Baca Juga: 144 Kartu KIS 'Dibuang' di Sungai Blitar, BPJS Sesalkan Sikap JNE
Sementara JNE perwakilan Malang yang enggan disebut nama mengatakan klarifikasi dan pernyataan resmi akan dipublikasikan kepada wartawan. "Maaf kami belum bisa memberikan komentar apapun, akan ada pernyataan resmi yang dipublikasikan ke media massa," kata pria berkacamata tersebut. (fat/fat)











































