Ini Cerita Pemilik KIS yang Kartunya Ditemukan Dibuang di Blitar

Ini Cerita Pemilik KIS yang Kartunya Ditemukan Dibuang di Blitar

Zaenal Effendi - detikNews
Senin, 24 Jul 2017 14:38 WIB
Nuryanti, Pemilik Kartu Indonesia Sehat (KIS)/Foto: Zainal Effendi
Surabaya - Penemuan 143 Kartu Indonesia Sehat (KIS) di sungai di wilayah Blitar, disayangkan para pemilik kartu. Sebab, kartu tersebut sudah hampir 2 tahun ditunggu, namun belum juga diberikan.

Kini, pemilik kartu lebih kaget lagi, karena kartu yang seharusnya sudah bisa digunakan untuk berobat itu ditemukan dibuang di wilayah Blitar.

Nuryanti (28), warga Siwalankerto Tengah 42 E Surabaya, salah satu pemilik KIS yang ikut terbuang saat ditemui detikcom di rumahnya, Senin (24/7/2017) mengaku bingung karena kartunya dibuang di Blitar

"Kok bisa di Blitar. Saya tunggu sudah 2 tahun tidak dapat kartu," kata Nuryanti.

Bahkan Nuryanti mengaku gara-gara kartu (KIS) tersebut, dia beberapa kali adu mulut dengan Hartanto Ardiansyah suaminya, karena selalu menagih fisik kartu yang didapat dari pekerjaan suaminya di pusat perbelanjaan kawasan Margorejo.

"Pernah saya tanya ke suami, malah adu mulut karena saya terlalu sering tanya kartunya sudah jadi apa belum," ungkap dia.

Ibu 1 anak ini berharap, dengan penemuan ratusan KIS di Blitar pihak yang berwajib bisa segara menyerahkan fisik kartu pada dirinya.

Berbeda dengan Eka Winarti (28). Meski kartu KISnya ditemukan di Blitar, dia saat ini sudah tidak lagi terdaftar di BPJS Kesehatan karena sudah keluar bekerja setahun lalu.

"Kalau dulu memang terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan tapi sejak November 2016 saya sudah keluar kerja, jadi ya sudah tidak lagi terdaftar," kata Eka pada detikcom saat ditemui di rumahnya di kawasan Siwalankerto Utara.

Eka menyayangkan, akibat ratusan KIS dibuang di Blitar, dia sempat ketakutan karena didatangi petugas kepolisian yang hendak mencocokkan data.

"Saya sampai takut mas, kemarin didatangi polisi. Sekarang didatangi mas, saya tidak pernah berbuat salah tapi kok dicari," ungkap Eka.

Wanita 1 anak ini menambahkan, dirinya bersama suami dan anaknya sudah berusaha daftar melalui perusahaan suaminya bekerja tapi sampai sekarang belum bisa.

"BPJS keshatan ikut suami. Tapi suami sudah urus lewat kerja tapi belum jadi," pungkas Eka. (ze/bdh)
Berita Terkait