Tak Layak Konsumsi, Kades di Bondowoso Kembalikan Rastra ke Bulog

Tak Layak Konsumsi, Kades di Bondowoso Kembalikan Rastra ke Bulog

Chuk S. Widarsha - detikNews
Senin, 24 Jul 2017 14:22 WIB
Foto: Chuk S. Widarsha
Bondowoso - Sedikitnya 281 sak beras sejahtera (Rastra) yang disalurkan ke Desa Paguaan Kecamatan Taman Krocok, Bondowoso, terpaksa ditolak dan dikembalikan ke bulog setempat. Pengembalian dilakukan lantaran beras subsidi itu dianggap berkualitas buruk.

"Warnanya agak kuning kecoklatan. Selain itu, banyak menirnya dan juga banyak kutu beras," kata Kepala Desa Paguan, Hanan saat ditemui detikcom di balai desa, Senin (24/7/2017).

Menurut Hanan, pengembalian itu dilakukan karena pada bulan ini kualiatasnya terbilang paling parah dibanding bulan-bulan sebelumnya. Kualitas sebelumnya kurang bagus, tapi sengaja dibiarkan, selama masih dalam batas kewajaran.

"Bulan ini yang paling buruk. Jadi, terpaksa kami tolak dan langsung kami kembalikan lagi ke Bulog. Masak masyarakat suruh mengkonsumsi beras tak layak gini," jelas Hanan.

Dia menambahkan pengembalian beras bersubsidi itu memang bisa dilakukan. Hal itu mengacu pada surat edaran yang dikeluarkan Bulog Divre Bondowoso. Dalam edaran itu disebutkan bahwa ada garansi jika pengirimannya tidak sesuai, baik kualitas maupun kuantitas.

"Harganya memang relatif murah Rp 1.600 per kg, karena sudah ada subsidi dari pemerintah. Tapi, masyarakat kan tetap harus diperlakukan secara layak," tambah Hanan.

Rastra adalah beras yang disubsidi pemerintah untuk masyarakat berekonomi lemah. Beras ini dijual pada harga yang relatif murah dan mendapat subsidi sebesar Rp 5.000 per kg. Data yang didapat, Desa Paguan mendapat jatah rastra sebanyak 281 sak perbulan. Tiap sak berisi 10 kg. Jumlah tersebut didistribusikan ke 2 dusun, yakni Dusun Paguan dan Dusu Paleran, yang kebanyakan warganya berada di bawah garis kemiskinan. (fat/fat)
Berita Terkait