Perusakan yang terjadi di situs tersebut berupa tulisan dan coretan-coretan berbunyi, "Ini bukan tempat dipuja, Ingat Allah murka seperti Aceh, Sunami".
Kapolsek Gurah AKP Suyono saat dihubungi melalui telepon genggamnya menjelaskan, sejumlah anggota reskrim dan SPK Polsek Gurah sedang melakukan olah TKP. Sejumlah warga di sekitar lokasi juga dimintai keterangan seputar perusakan tersebut.
![]() |
Menurut AKP Suyono, situs Calonarang sendiri memang sering dikunjungi oleh sejumlah orang, baik pada malam maupun siang hari untuk melakukan ritual sesuai kepercayaan mereka, seperti membakar dupa, dan menabur bunga sesaji.
"Memang disana biasanya ada pengunjung yang biasa melakukan ritual sesuai aliran kepercayaan mereka," jelas Suyono.
Suyono mengharap warga sekitar agar saling menghargai dan menghormati antar pemeluk aliran kepercayaan sesuai dengan toleransi beragama. Jangan sampai melebar dan memperkeruh suasana kondusif di Dusun Butuh, Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri.
![]() |
Pantauan detikcom di lokasi, tulisan peringatan di marmer agar tempat tersebut tidak digunakan sebagai tempat sembahyang atau memuja diketahui sejak, Sabtu (23/7/2017) kemarin.
Sementara itu Pemerintah Kabupaten Kediri masih belum bisa dikonfirmasi perihal perusakan yang terjadi di Situs Calonarang. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini