Konser Musikus Cilik Lalare Orkestra Pukau Ribuan Penonton

Konser Musikus Cilik Lalare Orkestra Pukau Ribuan Penonton

Ardian Fanani - detikNews
Minggu, 23 Jul 2017 07:28 WIB
Konser Lalare Orkestra/Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Atraksi 120 anak usia 3,5 sampai 12 tahun memainkan alat musik khas Banyuwangi dalam Lalare Orkestra, memukau ribuan penonton yang memadati Gelanggang Seni dan Budaya (Gesibu) Blambangan, Sabtu (22/7/2017).

Tidak hanya lokal, penonton mancanegara juga tampak antusias, menikmati alunan musik dan lagu yang disuguhkan 'Lare-Lare' Using Banyuwangi ini.

Para musikus cilik tersebut langsung menggebrak dengan lagu Banyuwangi, Nandur Gendhing. Tabuhan gendang, pukulan rebana, ketukan angklung dan gesekan biola berpadu dalam sebuah orkestra. 14 komposisi musik etnik yang diaransemen moderen berhasil dimainkan dengan menarik.

Konser ini memang bukan konser musik biasa. Meski belia, mereka berhasil menunjukkan talenta bermusiknya. Bukan hanya lagu Banyuwangi seperti Seblang Lukinto dan Nyerambah Jagat, namun lagu Spanyol Besame Mucho, Ondel-Ondel, hingga Yamko Rambe Yamko berhasil dibawakan mereka.
Konser Musikus Cilik Lalare Orkestra/Konser Musikus Cilik Lalare Orkestra/ Foto: Ardian Fanani

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan di tengah beragam festival yang bercita rasa moderen, seperti jazz, Indonesia Batik Fashion Week dan International Tour de Banyuwangi Ijen, Banyuwangi tetap memberikan ruang musik ethik daerah khusus anak-anak untuk eksis. Konser ini adalah partisipasi anak-anak yang murni tumbuh dari bawah dan mandiri.

"Banyuwangi boleh maju, namun tradisi kami tidak boleh dihilangkan. Konser ini salah satu upaya untuk melestarikan tradisi daerah. Saya bangga dengan anak-anak ini," kata Bupati Anas saat membuka acara tersebut.

"Ada konser lalare yang tetap disuguhkan dalam Banyuwangi Festival. Setiap tahun kita hadirkan dengan tema-tema yang berbeda namun tetap bersumber dan berakar dari budaya Banyuwangi," imbuh Anas.

Tidak hanya bermain musik, grup musik yang tahun lalu berhasil meraih penghargaan internasional Pasific Asia Travel Association (PATA) kategori heritage and culture ini, juga menampilkan aksi teatrikal komedi. Sehingga penonton tidak hanya terhibur aksi mereka bermain musik, namun juga ikut tergelak dengan canda celoteh dari drama teatrikal yang dimainkan.
Konser Musikus Cilik Lalare Orkestra/Konser Musikus Cilik Lalare Orkestra/ Foto: Ardian Fanani

Salah satu pemain Lalare Orkestra, Ilzam Zulandita (13) mengaku bangga ikut konser ini. Siswa kelas 3 SMPN 3 Banyuwangi sempat grosir tampil didepan masyarakat dan undangan. Namun kekompakan permainan musik bersama rekannya yang lain membuat dirinya percaya diri.

"Kalau main sendirian ya takut. Tapi kalau rame-rame gini ya semangat. Saya memang tertarik dengan musik etnik karena ingin sesuatu yang berbeda, anak sekarang kan lebih seneng moderen, padahal musik etnik juga tak kalah keren loh," kata Ilzam.

Konser ini juga dihadiri Bupati Sampang Fadhilah Budiono yang kebetulan sedang melakukan studi banding ke Banyuwangi tentang pariwisata dan pengelolaan pemerintahan lainnya.

Meski berlangsung hingga larut malam, konser etnik tetap dipenuhi penonton. Mereka sangat menikmati pertunjukan. Konser ini pun ditutup dengan lagu Maju Tak Gentar, yang menggambarkan tekad untuk memajukan Banyuwangi. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.