Rombongan dipimpin langsung Ridwan Hisyam tersebut, diikuti setidaknya 10 anggota legislatif ini, diterima Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Pendopo Saba Swagatha Blambangan. Tampak hadir pula Arzetti Bilbina, Venna Melinda dan beberapa politisi senayan lainnya.
"Ini sebenarnya sebuah prestasi. Karena apa, Banyuwangi berkembang pesat pariwisatanya. Sampai-sampai kami tidak kebagian kamar. Santika penuh, El Royal juga penuh karena ada kegiatan Kemenristek Dikiti. Nah ini keberhasilan Banyuwangi, mengembangkan MICE atau meeting, incentive, convention dan exhibition," ujar Ridwan kepada wartawan.
Menurut Ridwan, ini menjadi dorongan bagi Pemkab untuk mengembangkan lagi kapasitas hotel berkelas di Banyuwangi. Dia mengaku, bukannya tidak bersedia menginap di hotel kecil atau homestay, namun kegiatan kunker harus mengikuti aturan protokoler, berbeda bila berkunjung sendiri.
"Mungkin hotel-hotel yang di pinggir pantai atau yang kecil-kecil bisa dikembangkan sehingga bisa menerima pengunjung menginap," kata Ridwan.
Sementara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan semenjak menetapkan diri sebagai kabupaten berbasis pariwisata, Banyuwangi selalu dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara. Tak jarang, saat weekend, seluruh hotel penuh. Apalagi saat di gelar beberapa kegiatan Banyuwangi Festival, bukan tidak mungkin kamar hotel penuh dan menolak adanya tamu.
"Itu karena dianggap di Banyuwangi tidak banyak pengunjung yang menginap di hotel. Nyatanya banyak sampai kepenuhan," tambahnya.
Anas mengaku, saat ini masih dibangun tiga hotel berbintang di Banyuwangi. Rencana, ketiga hotel tersebut akan mulai bisa melayani tamu pada akhir tahun ini.
"Ada 4.000 kamar saat ini. Dan semua penuh. Rencananya ada tambahan hotel lagi diakhiri tahun ini sudah mulai beroperasi," ujarnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini