"Tidak ada yang tahu nama asli dan asal usulnya. Ada yang bilang dari Jember, Lumajang, juga ada yang bilang dari Bondowoso. Dulu sebenarnya ada waria yang akrab dengan dia, mungkin tahu asal usulnya. Tapi sekarang waria itu juga sudah meninggal," kata Kepala Dusun Kotakan Utara, Roro kepada detikcom, Sabtu (22/7/2017).
Roro tidak menampik, Ana sudah cukup lama, bahkan diperkirakan sudah lebih 10 tahun, tinggal di rumah kontrakan di dusunnya. Karena itu, Ana sudah seperti warga asli setempat. Sebagai perangkat desa, Roro beberapa kali meminta, agar si Ana membuat KTP. Namun, korban terus menolaknya dengan alasan 'gampang' dan 'nanti saja'.
"Akhirnya sampai meninggal korban belum punya KTP. Dia orangnya sama tetangga baik. Malah, sejak pindah ke rumah yang sebelah timur sungai, dia hanya disuruh menempati saja, tidak mengontrak. Di sini tidak ada sanak saudaranya," paparnya.
Kenapa Ana seperti merahasiakan identitasnya? Dugaan sementara, Ana sengaja merahasiakan identitas aslinya karena terkait dengan profesinya sebagai wanita nakal. Disebut-sebut, nama Ana ini cukup dikenal di kawasan Burnik Situbondo.
Sekedar diketahui, kawasan Burnik sebenarnya area persawahan, di sebuah kelurahan di Kecamatan Situbondo. Hanya saja, selama ini kawasan tersebut sering dijadikan tempat transaksi esek-esek liar. Ada kabar, selama ini Ana kerap mangkal di kawasan tersebut.
"Panggilan kerennya di Burnik itu namanya Ana. Dia di Burnik itu ya karena seperti itulah pekerjaannya. Makanya kita akan terus melacak keluarganya. Nanti kalau sudah ketemu, baru bisa kita ketahui identitas korban sebenarnya," tandas Kasubbag Humas Polres Situbondo, Iptu H Nanang Priyambodo.
Sesosok mayat wanita muda ditemukan di dasar jurang perbukitan Desa Kotakan, Kecamatan Kota Situbondo. Mayat wanita yang diperkirakan berusia di bawah 30 tahun itu tergeletak di atas bebatuan. Kondisinya sudah mulai busuk dan membengkak.
Dari sekitar lokasi, polisi menemukan sebuah HP diduga milik korban serta sepasang sandal jepit warna kuning. Untuk memastikan penyebab kematiannya, polisi mengevakuasi mayat korban ke RSUD Situbondo. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini