"Banyak saksi yang mengetahui kalau korban itu Ana. Termasuk dari pakaiannya, dan sebagainya. Tapi Ana ini hanya panggilan sehari-hari. Identitas yang sebenarnya masih terus dicari," kata Kasubbag Humas Polres Situbondo, Iptu H Nanang Priyambodo kepada detikcom, Sabtu (22/7/2017).
Bahkan, pihak kepolisian juga kesulitan melacak asal korban. Sebab, selama tinggal di rumah kontrakan di Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo, korban tidak pernah membuka asal sebenarnya. Padahal, korban konon sudah cukup lama tinggal di rumah kontrakan tersebut. Tetangga dekatnya juga tidak mengetahui dari mana si Ana ini berasal.
"Masih simpang siur, ada yang bilang dari Jember, dari Lumajang ada juga yang mengira dari Bondowoso. Kita masih terus melacak keluarganya, termasuk melalui HP korban. Kalau sudah ketemu keluarganya, baru nanti bisa diketahui identitas asli korban," papar H Nanang Priyambodo.
Sesosok mayat wanita muda ditemukan di dasar jurang perbukitan Desa Kotakan, Kecamatan Kota Situbondo. Mayat wanita yang diperkirakan berusia di bawah 30 tahun itu tergeletak di atas bebatuan. Kondisinya sudah mulai busuk dan membengkak.
Dari sekitar lokasi, polisi menemukan sebuah HP diduga milik korban serta sepasang sandal jepit warna kuning. Untuk memastikan penyebab kematiannya, polisi mengevakuasi mayat korban ke RSUD Situbondo. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini