Penyebab Kematian Wanita di Jurang Situbondo Masih Teka-teki

Situbondo - Kematian wanita muda yang ditemukan di jurang perbukitan Jalan Tembus Desa Kotakan, Kecamatan Kota Situbondo, masih menjadi teka-teki. Selain ditemukan di jurang berkedalaman sekitar 5 meter, lokasi tempat ditemukan mayat korban diduga bernama Ana, warga Jember, cukup jauh dari pemukiman.

"Mayat korban tergeletak di atas bebatuan, dengan kondisi pakaian atas tersingkap hingga di atas dada," kata Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP I Gede Lila Buana Arta kepada detikcom, Sabtu (22/7/2017).

Bahkan, jelas dia, hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan bekas-bekas penganiayaan di tubuh korban. "Makanya untuk mengetahui penyebab kematiannya, siang ini akan kita lakukan autops. Autopsi perlu dilakukan, karena polisi mendapati kejanggalan tewasnya korban di dasar jurang berkedalaman sekitar 5 meter," tambah kasat.

Polisi juga meragukan korban tewas akibat terjatuh ke dasar jurang. Sebab, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tidak menemukan adanya bekas korban terjatuh. Baik rumput maupun ranting pohon yang patah, maupun adanya bercak darah di lokasi sekitar tempat ditemukannnya mayat korban.

"Di lokasi juga tidak ada tanda-tanda korban terjatuh. Lagian mau ngapain korban ke situ, jaraknya juga khan lumayan jauh dari jalan. Makanya, satu-satunya untuk mengetahui penyebab kematian korban, kita akan lakukan autopsi," tegas lulusan Akpol tahun 2010 itu.

Sesosok mayat wanita muda ditemukan di dasar jurang perbukitan Desa Kotakan, Kecamatan Kota Situbondo. Mayat wanita yang diperkirakan berusia di bawah 30 tahun itu tergeletak di atas bebatuan. Kondisinya sudah mulai busuk dan membengkak.

Dari sekitar lokasi, polisi menemukan sebuah HP diduga milik korban serta sepasang sandal jepit warna kuning. Untuk memastikan penyebab kematiannya, polisi mengevakuasi mayat korban ke RSUD Situbondo. (fat/fat)