Yuk, Akhir Pekan Nonton Atraksi Tradisional Anak-anak Banyuwangi

Yuk, Akhir Pekan Nonton Atraksi Tradisional Anak-anak Banyuwangi

Ardian Fanani - detikNews
Sabtu, 22 Jul 2017 07:15 WIB
Bupati Anas di tengah permainan tradisional Banyuwangi/Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Banyuwangi menyuguhkan beragam atraksi tradisional khas rakyat hari ini, Sabtu (22/7/2017). Ini sebagai bentuk kepedulian Kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa terhadap tumbuh kembang anak dan memberikan kesempatan anak bermain serta berkreasi.

Ada festival memengan (mainan) tradisional dan Lalare Orkestra Concert. Diawali 5.100 anak Banyuwangi akan mempertunjukkan permainan tradisional. Mereka akan bermain sambil berparade dari depan Kantor Pemkab menuju Taman Blambangan dengan aneka permainan jadul. Seperti dari egrang bambu, gasingan, gobag sodor, engklek, dakon, bintang aliyan, medi-median, balap karung, klompen panjang, tarik tambang hingga dagongan.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan festival ini sengaja digelar sebagai upaya menjaga mainan tradisional ini tidak punah. Menurut Anas, anak-anak sekarang waktu bermainnya banyak dihabiskan bermain gadget, sehingga bila mainan tradisional tidak digalakkan akan tergerus jaman.

"Ini juga sebagai bentuk pendidikan karakter yang bagi anak, yang mengajak mereka belajar kebiasaan baik yang sesuai perkembangan usia anak. Lewat permainan tradisional, mereka akan banyak belajar mengasah kreativitas dan dilakukan secara berkelompok. Ini akan melatih mereka untuk menumbuhkan kebersamaan dalam kehidupannya, berbeda dengan permainan modern yang individualistis," ujar Bupati Anas.
Permainan tradisional anak mendapat penghargaan/Permainan tradisional anak mendapat penghargaan/ Foto: Ardian Fanani

Anas menambahkan selain mengajak anak-anak memainkan mainan tradisional, pihaknya juga ingin anak-anak cinta kesenian daerahnya. Salah satu upayanya adalah menggelar panggung bagi anak-anak, seperti lewat konser Lalare Orchestra.

"Salah satunya adalah Lalare Concert. Hebatnya Lalare konser anak ini adalah grup ini terbentuk atas inisiatif mereka sendiri. Beragam festival dan tradisi yang digelar Banyuwangi telah menjadi pendorong iklim berkesenian. Banyak anak berlatih di sanggar-sanggar seni yang akhirnya memunculkan bakat-bakat baru," jelas Anas.

Kelompok musik Lalare Orchestra ini berhasil meraih penghargaan tingkat dunia dari Pasific Asia Travel Association (PATA) kategori heritage and culture pada tahun 2016 lalu. Konser ini akan digelar Sabtu malam di gedung seni dan budaya (gesibu) pukul 19.00. Sebanyak 130 musikus cilik akan menampilkan perpaduan musik tradisional dan moderen sembari menampilkan seni teater.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Sulihtiono menambahkan festival memengan tradisional ini akan diikuti pelajar SD–SMP se-Banyuwangi. Sambil memakai pakaian adat khas Banyuwangi berwarna hitam-hitam, anak-anak akan memainkan beragam memengan tradisional.

"Festival mainan ini akan dibuka dengan eksenian angklung caruk dan barong yang dibawakan oleh anak-anak. Di garis finish, penonton juga akan disuguhi kesenian tradisional jaranan dan janger anak-anak," pungkas Sulih. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.