"Pemerintah pusat akan mengucurkan Rp258 miliar sebagai bagian dari nota kesepakatan (MoU) Umbulan. Anggaran tersebut bertahap mulai 2017 hingga 2019," kata Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf, kepada sejumlah wartawan di Pendopo Nyawiji Ngesthi Wenganing Gusti, Jumat (21/7/2017).
Gus Irsyad, panggilan Bupati Irsyad, mengungkapkan anggaran tersebut disalurkan bukan dalam bentuk uang tunai namun berbentuk proyek jaringan pipa air bersih.
"Tahun 2017 ini sudah dimulai dibangun jaringan pipa air bersih senilai Rp40 miliar di sejumlah desa di Kecamatan Winongan dan Lumbang. Terutama di Winongan yang berada di atas sumber air Umbulan, akan menikmati air bersih Umbulan secara gratis melalui jaringan pipa," terang Gus Irsyad.
Selain di Kecamatan Winongan dan Lumbang, anggaran Rp258 miliar tersebut juga akan disalurkan untuk membangun jaringan pipa air bersih di kecamatan-kecamatan lain yang rawan kekeringan saat musim kemarau.
"Kemudian meski kita (PDAM Kabupaten Pasuruan) dapat jatah 420 liter/detik air Umbulan, tapi nggak ada jaringan untuk menjual. Nah pemerintah setuju. InsaAllah tahun 2019 sudah bisa dimanfaatkan," terangnya.
Gus Irsyad membeberkan Pemkab Pasuruan sudah berusaha keras untuk mencapai kesepakatan agar mendapat anggaran Rp258 miliar sebagai bagian dari MoU Umbulan. Selain karena Umbulan bukan aset Pemkab Pasuruan, pemerintah pusat berniat memanfaatkannya demi kepentingan orang banyak.
"Saat itu saya bolak-balik dipanggil Menko Ekuin dan menteri terkait karena tak kunjung tanda-tangan MoU karena saya harus memastikan warga Pasuruan tak dirugikan. Saya ingin memastikan bahwa desa-desa di tujuh kecamatan, terutaman Winongan, harus bisa menikmati air bersih. Akhirnya pemerintah sepakat dengan anggara Rp258 miliar," terangnya. (fat/fat)