Ini Kronologi Pembunuhan Pria yang Dibuang di By Pass Mojokerto

Ini Kronologi Pembunuhan Pria yang Dibuang di By Pass Mojokerto

Enggran Eko Budianto - detikNews
Jumat, 21 Jul 2017 16:50 WIB
Foto: Enggran Eko Budianto
Mojokerto - Sebelum ditemukan tewas, pria misterius sempat dipukuli oleh anak buah Sri Wulung Jeliteng, Ketua Paguyuban Among Budoyo. Mayat korban dibuang para pelaku di tepi By Pass Mojokerto.

Kasubbag Humas Polres Mojokerto AKP Sutarto mengatakan, korban yang diduga mengalami gangguan jiwa, dijemput Jeliteng bersama anak buahnya dari rumah warga Desa Kejagan, Trowulan, Kamis (20/7) malam.

Pria tanpa identitas ini dibawa ke tempat rumah Paguyuban Among Budoyo di Desa Sentonorejo, Trowulan menggunakan mobil pikap Isuzu Panther. Paguyuban ini dikenal sebagai tempat pengobatan alternatif untuk orang dengan gangguan jiwa.

"Setelah diturunkan dari mobil, korban memukul pelaku Setiawan alias Wawan. Karena memukul, korban kemudian dibanting hingga jatuh oleh Wawan dan dinaiki badannya," kata Sutarto saat dihubungi detikcom, Jumat (21/7/2017).

Setelah itu, lanjut Sutarto, kedua tangan korban diikat oleh Wawan. Dalam kondisi diikat, korban dipukuli oleh empat pelaku secara bergantian hingga lemas.

"Melihat korban lemas, para pelaku panik, kemudian korban dinaikkan ke mobil pikap Panther dengan tujuan diantar ke Terminal Kertajaya, Mojokerto," terangnya.

Namun di tengah perjalanan, kata Sutarto, korban berusaha berontak. Wawan dan Bawik (45) kembali memukul korban. Sementara David Andriyanto (21) membanting tubuh korban hingga wajahnya membentur bak pikap. Wajah korban berdarah akibat benturan itu.

"Korban sudah lemas, sampai di TKP (lokasi penemuan mayat), tubuh korban dilempar oleh David ke sawah. Korban baru ditemukan warga pagi tadi dalam kondisi sudah meninggal," tandasnya.

Polisi telah menangkap keempat pelaku. Mereka adalah David Andriyanto (21), mantan pasien Jeliteng asal Desa Sambigede, Wringinanom, Gresik, Setiawan alias Wawan (35), anak Jeliteng warga Desa Sentonorejo, Trowulan, dan Subakri (35), warga Desa Sentonorejo, Trowulan. Sedangkan seorang pelaku lainnya adalah Bawik (45), warga Desa Pakis, Trowulan yang turut membantu memulangkan korban.

Pria misterius itu ditemukan warga dalam kondisi tewas di sawah tepi By Pass Mojokerto, Dusun Jogodayoh, Desa Jabon, Mojoanyar sekitar pukul 06.00 Wib. Korban tewas dengan posisi tengkurap. Kedua kakinya terikat kain warna biru. Wajah korban bengkak dengan mulut berdarah.

Pria ini mengaku asal Jember. Saat ditemukan tewas, korban memakai kaus lengan panjang warna biru muda dan sarung motif kotak-kotak warna biru. Polisi tak menemukan identitas korban. Hanya tas ransel hitam berisi pakaian milik korban yang ditemukan di lokasi. Korban memiliki tinggi badan 165 cm dan berat badan sekitar 55 Kg. Sampai saat ini polisi belum berhasil mengungkap identitas korban. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.