Garam Langka di Jawa Timur, Ini Kata Gubernur Soekarwo

Garam Langka di Jawa Timur, Ini Kata Gubernur Soekarwo

Adhar Muttaqin - detikNews
Jumat, 21 Jul 2017 15:29 WIB
Gubernur Jatim Soekarwo dan Menkop/Foto: Adhar Muttaqin
Trenggalek - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengakui kondisi krisis garam yang terjadi di wilayahnya. Hal tersebut diakibatkan cuaca buruk, sehingga menyebabkan produksi tambak garam turun drastis.

"Produksi garam (Jawa Timur) kalau mataharinya bagus itu bisa 174 ribu ton, karena matahari saat ini banyak ditutupi mendung turun menjadi 124 ribu ton, jadi ada minus yang tinggi sekali," kata Soekarwo saat menghadiri peringatan Hari Koperasi di GOR Lembu Peteng Tulungagung, Jumat (21/7/2017).

Menurutnya, selain kondisi panen petani tambak turun, kualitas garam yang dihasilkan juga kurang maksimal, karena banyak yang bercampur dengan tanah. Mengingat sebagian petani garam masih menggunakan metode konvensional.

Terkait kondisi tersebut pihaknya mengaku tidak bisa berbuat banyak, karena pemicunya adalah faktor alam. Soekarwo mengaku tidak menutup kemungkinan untuk melakukan mimpor garam untuk memenuhi kebutuhan warga.

"Lain dengan Australia gunung yang dijadikan tambang (garam), la kita tetap menggunakan air laut," ujarnya.

Kondisi kelangkaan garam terjadi hampir merata di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Selain langka, harga garam di tingkat produsen hingga eceran mengalami kenikan hingga 100 persen.

Garam dapur kemasan kecil yang biasanya dijual Rp1500 per bungkus, saat ini naik menjadi Rp 3.000 hingga Rp 5.000 per bungkus. Kondisi kelangkaan garam sudah terjadi dua pekan terakhir. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.