Tentu saja apel yang dilakukan 80 ekor sapi potong itu menyita perhatian. 80 Ekor sapi diikat di sebuah kayu dan dibariskan satu per satu di sebuah jalan dusun. Kesehatan dan kondisinya diperiksa dan diberi pelayanan kesehatan. Setelah itu sapi-sapi tersebut disuntik vitamin oleh Wali Kota Kediri.
"Iya, sapi saya ikut apel dan dibariskan. Katanya sapi-sapi saya harus diberi vitamin biar sehat," kata seorang peternak Mohammad Rofingi kepada detikcom, Jumat (21/72017).
Data Badan Pusat Statistik (BPS), di Kota Kediri populasi sapi sebanyak 3.600 ekor dan untuk populasi terbanyak di Kecamatan Pesantren sekitar 2.000 ekor sapi. Pemerintah kota setempat mengimbau agar peternak memperhatikan sapi-sapinya dan tidak buru-buru menjualnya.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengimbau kepada peternak agar sapi yang produktif atau yang betina tidak disembelih trelebih dulu. Sebab, bisa dikembangkan sehingga dapat menambah jumlah sapi.
"Sapi-sapi yang didapat dari kementerian juga jangan buru-buru dijual. Dikembangkan dulu supaya kita juga punya bibit-bibit yang baik," kata Mas Abu, panggilan akrab Abdullah Abu Bakar.
Mas Abu mengaku sapi milik warga sehat. Dan keberadaan sapi-sapi tersebut untuk menjaga keseimbangan ketahanan pangan di Kota Kediri. "Karena ini perkotaan jadi harus seimbang, kita juga peduli terhadap pertanian dan perternakan," tambah Mas Abu sembari menyuntikkan vitamin ke salah satu sapi potong.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kota Kediri Semeru Singgih menjelaskan apel ternak ini selain memberikan semangat pada para peternak sapi di kota, juga menjaga kesejahteraan hewan ternak dan pelayanan kesehatan dinas para peternak.
"Wujud nyata pelayanan pemerintah pada peternak, pemberian gratis vitamin, pemeriksaan kebuntingan dan sosialisasi menjaga kesahatan hewan ternak," jelas Singgih. (fat/fat)











































