"Saya akan lakukan terus secara rutin untuk perbaiki kinerja di pemkot," kata Risma dalam sambutannya usai melantik pejabat di lobi lantai dua Balai Kota Surabaya, Jumat (21/7/2017).
Risma kembali menegaskan jika jabatan tidak kekal dan sebuah kekuatan. Menurutnya, jabatan adalah titipan yang harus dijaga dan dipertanggungjawabkan.
"Jabatan bukan milik kita, saya tidak pernah takut di lapangan meski nyawa saya melayang. Saudara tidak perlu merasa disingkirkan. Kalau waktunya naik harus naik, saya cek saya cari apakah yang bersangkutan berperilaku baik," tegas Risma.
Wali Kota Risma mutasi pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya/ Foto: Zaenal Effendi |
Risma juga minta kepada seluruh kepala dinas yang hadir, agar tidak mempertahankan anak buahnya yang berprestasi, sehingga kenaikan jabatannya tertunda.
"Tugas saya mendidik, para kepala dinas jangan gandoli kalau ada stafnya baik. Mereka punya hak untuk mendapatkan lebih, naik jabatan. Kalau yang jelek harus dihukum ojok dijarno ae iso nggrogoti (Jangan dibiarkan bisa menggerogoti)," tegas Risma.
Sementara pejabat yang dimutasi dan dilantik Risma sebanyak 44 pejabat struktural. Mulai jabatan sekretaris dinas, wakil direktur, kasi, lurah hingga kasubbag kecamatan.
"Yang mendapat promosi 26 orang. Sedangkan rotasi 18 orang," ujar Kepala Badan Kepagawaian Daerah Kota Surabaya Mia Santi Dewi usai pelantikan. (ze/fat)












































Wali Kota Risma mutasi pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya/ Foto: Zaenal Effendi