"Sejak Selasa (18/7) hingga Kamis (20/7) sore sebanyak 545 kubik sendimen lumpur yang kita angkat dari saluran Jalan Dupak," kata Kepala Dinas PU, Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati kepada detikcom saat dihubungi, Jumat (21/7/2017).
Erna mengatakan, tidak maksimalnya normalisasi disebabkan sebagian dump truk difungsikan untuk mengangkut dan mengantarkan dagangan kayu pedagang ke lokasi yang diinginkan.
"Beberapa dump truk kita perbantukan untuk backup truk Satpol PP mengangkut dan mengantar dagangan kayu sehingga proses normalisasi saluran agak terlambat," imbuh Erna.
Baca Juga: Normalisasi Saluran Air di Jalan Dupak Dilanjutkan
Selain itu, kata Erna, dump truk yang dimiliki DPUBMP Kota Surabaya juga melakukan pengangkutan sendimen lumpur di lokasi berbeda. "Di Pandegiling juga ada normalisasi pasca penertiban bangunan liar," ujar dia.
Normalisasi saluran sekitar 900 meter dilakukan pasca penertiban 139 kios kayu di Jalan Dupak. Saat penertiban, sebanyak 800 petugas gabungan terdiri Satpol PP, Linmas dan Polrestabes Surabaya diterjunkan mengantisipasi perlawanan dari pedagang. (ze/fat)