Tutup Cross Culture Festival, Risma Sebut Surabaya Kota Seni

Tutup Cross Culture Festival, Risma Sebut Surabaya Kota Seni

Zaenal Effendi - detikNews
Kamis, 20 Jul 2017 23:43 WIB
Penutupan Cross Culture Festival 2017 di Balai Kota Surabaya (Foto: Budi Sugiharto)
Surabaya -

Gelaran tahunan Cross Culture Festival yang memasuki tahun ke-13 membuat Wali Kota Tri Rismaharini yakin bahwa Surabaya layak menyandang predikat sebagai kota seni. Ia berjanji akan terus menggelar festival yang menampilkan kebudayaan antar negara lebih baik di tahun-tahun mendatang.

Risma bersyukur penyelenggaraan Cross Culture yang digelar sejak 17-20 Juli ini berjalan lebih meriah karena diikuti 8 negara yang belum pernah mengikuti kegiatan tahunan yang menampilkan kebudayaan masing masing negara.

Tutup Cross Culture Festival, Risma Sebut Surabaya Kota Seni Penutupan Cross Culture Festival 2017 di Balai Kota Surabaya (Foto: Budi Sugiharto)


8 negara dan daerah di tanah air yang mengikuti Cross Culture Festival 2017 yakni India, Lhituania, Thailand, Rusia, Polandia dan Kanada, Prancis serta Bogor dan Provinsi Bali.

"Saya kira ini kualitasnya lebih baik dan negara yang ikut lebih banyak serta saya kira Surabaya layak sudah layak disebut kota seni," katanya usai penutupan Cross Culture Festival di Taman Surya Surabaya, Kamis (20/7/2017) malam. Hadir pada penutupan ini Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal, Danrem Bhaskara Jaya 084 serta masyarakat umum.

Tutup Cross Culture Festival, Risma Sebut Surabaya Kota SeniFoto: Budi Sugiharto


Penutupan Cross Culture Festival 2017 dibuka dengan penampilan dari India yang dilanjutkan tarian khas dari Thailand. Para undangan dan warga Surabaya dibuat bersemangat lagi dengan penampilan kontingen Polandia yang menampilkan tarian penuh energik.

Sebagai tarian penutup, tari kolaborasi Surabaya ditampilkan yang mendapat tepuk tangan meriah dari para delegasi maupun undangan yang tak beranjak dari tempat duduk hingga acara selesai dengan lagu berjudul Surabaya.

Penampilan tarian kolaborasi SurabayaPenampilan tarian kolaborasi Surabaya (Foto: Zaenal Effendi)
Menurut wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini, kegiatan tahunan ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya menggelar tarian antar negara.

"Sekarang tidak hanya penampilan budaya dan tarian tapi juga melibatkan warga. Kemarin ada diskusi workshop penari dengan pelajar serta warga," ujar Risma.

Dengan rangkaian agenda tahunan yang diikuti beberapa negara, membuat kunjungan wisatawan ke Surabaya terus meningkat. "Dari tahun ke tahun naik hanya kita tidak bisa mendeteksi jumlah pastinya karena mereka dari kota ke kota lain. Kalau dari data hotel, kunjungan wisatawan naik," ungkap Risma.

Wali Kota yang banyak mendapat penghargaan nasional dan internasional ini juga akan terus meningkatkan kualitas kegiatan budaya antar negara yang akan menjadi kalender wisata Kota Surabaya.

"Kami akan tambah kegiatan serupa pada Agustus dan September dengan tema berbeda dan tahun depan akan saya buat lebih baik lagi kemasannya," tutup mantan Kepala Bappeko dan Kepala DKP Kota Surabaya ini. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.