Mirisnya, peringkat lima besar dari bawah sudah bertahun-tahun disandang oleh Kabupaten Malang. Sebelumnya, hasil UN justru di peringkat 30 dari 38 kota/kabupaten di Jawa Timur.
"Kami berada di peringkat 32, untuk hasil UN kemarin. Hasil ini memang memprihatinkan," ujar Kepala Bidang SD Diknas Kabupaten Malang Slamet Suyono berbincang dengan detikcom, Rabu (19/7/2017).
Tercatat ada 1.100 sekolah dasar negeri, swasta sebanyak 67 sekolah yang tersebar di 33 kecamatan, dengan jumlah siswa sebanyak 185 ribu siswa.
"Yang lulus tahun kemarin sebanyak 30.195 siswa," terang Slamet baru menjabat Kabid SD ini.
Menurut dia, fakta masih tertinggalnya kualitas pendidikan dasar di Kabupaten Malang, tidak seharusnya terus ditutupi. Melainkan ada upaya atau langkah bagaimana mengangkat derajat agar bisa setara dengan daerah tetangga (Kota Malang).
"Dalam memperbaiki, kita juga perlu mengetahui apa saja permasalahan yang terjadi. Tidak justru menutupi," terang Slamet.
Menurut Slamet, sistem pendidikan yang sudah berjalan, bisa dikatakan baik. Tetapi masih dibutuhkan beberapa langkah perubahan.
"Memang butuh keseriusan, dalam mengatasi sebuah masalah. Sarana dan prasaran, SDM, sistem belajar mengajar turut diperhatikan. Selain hanya bicara, bagaimana menaikkan rangking di hasil UN," jelas.
Dirinya mengaku, telah memikirkan dan menggerakkan program dalam meningkatkan kinerja guru, dan mutu pendidikan.
"Memang butuh proses dan waktu," pungkas dia. (ugik/ugik)