.webp)
Pada semester I tahun 2017 arus kunjungan kapal mencapai 596 unit. Ini terealisasi sebesar 93,56% dari target. Selain itu terdapat peningkatan sebesar 113.07% pada Gross Tonase (GT) atau terealisasi sebesar 2.263.021 GT. Pada tahun 2016 sebesar 2.039.734 GT atau 110,95%. Sementara pada arus barang terealisasi sebesar 117,44% atau sebesar 1.097.294 Ton.
Selain itu, peningkatan cukup tinggi terjadi pada realisasi arus barang di Pelabuhan Tanjung Wangi sebesar 1.097.294 Ton dari target semester I tahun 2017 yakni 934.349 Ton.
Meningkatnya arus barang didominasi oleh kegiatan bongkar muat seperti curah kering (pupuk, kedelai, klinker), curah cair (aspal, sawit, BBM), dan Bag Cargo (beras).
Manager Operasi dan Komersial PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Wangi , Tjandra Sukmana menjelaskan, peningkatan arus barang di Lingkungan Pelabuhan Tanjung Wangi yang cukup tinggi. Namun hal tersbut tidak diikuti dengan peningkatan arus kunjungan kapal jenis general cargo.
"Kunjungan kapal dalam satuan unit mengalami penurunan sebesar 2 persen jika dibandingkan dengan semester I tahun 2016, dimana pada tahun 2017 tercatat dalam satuan unit sebesar 93.56% dan tahun 2016 terealisasi sebesar 95.21%," ungkap Tjandra kepada sejumlah wartawan, Minggu (16/7/2017).
Selain itu, kata Tjandra, Pelindo III Tanjung Wangi juga mengalami peningkatan pada pelayanan sandar kapal luar negeri Turn Round Time (TRT). Sampai dengan semester I tahun 2017 untuk kapal luar negeri terealisasikan sebesar 114.36 jam. Hal tersebut jauh lebih cepat dibandingkan periode yang sama tahun 2016 yakni sebesar 168.60 jam.
"Ini terjadi karena kapal berada di pelabuhan terhitung lebih cepat, disebabkan karena kinerja bongkar muat yang lebih efektif dari tahun sebelumnya. Faktor cuaca juga menjadi faktor penentu keefektifan kinerja bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Wangi," katanya. (iwd/iwd)
