"Ngurus SPJ-nya ambulance Puskesmas Kademangan untuk ngantar ke terminal itu lho yang gak bisa," kata Kabid Layanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Blitar, Christine Indrawati dihubungi detikcom, Sabtu (15/7/2017).
Selain itu, menurut Christine, seluruh biaya pengobatan Akbar telah melalui BPJS kesehatan mandiri. Kalaupun ada masalah kesulitan tranportasi dan biaya hidup mendampingi Akbar di Malang, Christine bilang, itu di luar tupoksinya.
"Mungkin bisa disampaikan ke dinas lain yang terkait ya, kami juga gak bisa berbuat apa-apa kalau masalahnya di luar kewenangan kami ," jelasnya.
![]() |
"Sekali, sudah lama. Waktu itu Akbar dikasi empat kardus susu. Setelah itu belum ada yang ke sini lagi ," kata Timbul.
Timbul menambahkan. sda beberapa warga sekitar memang memberi bantuan berupa beras, termasuk Kades Kademangan dari uang pribadinya.
"Pak Kades itu kalau tahu saya mau ngantar Akbar ya mesti disangoni dua ratus. Iki duitku dewe Mbul ( ini uang saya sendiri ) katanya begitu ," ungkap Bapak dua anak ini.
Bantuan justru datang dari komunitas sosial di Blitar. Namun Timbul mengaku kalau bantuan itu telah habis untuk biaya tranportasi dan biaya hidup selama menunggu Akbar di Malang. (iwd/iwd)