Polisi memasang ratusan gambar nenek ompong bergigi satu disetiap jalur tanjakan dan turunan ekstrem. "Demi Keselamatan Selalu Gunakan Gigi 1', demikian bunyi banner berukuran besar di atas foto nenek yang giginya tinggal satu itu.
Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Wikha Ardilestanto mengatakan, pemasangan banner imbauan tersebut sebagai upaya menekan jumlah kecelakan di kawasan yang selama ini menelan puluhan korban luka akibat kecelakaan.
"Di jalur ini sering terjadi kecelakaan akibat rem blong, ada Elf dari gresik 12 orang luka. Kalau yang sepeda motor sudah puluhan kali," kata Wikha kepada detikcom, Sabtu (15/7/2017).
![]() |
Salah satu banner imbauan lucu itu dipasang di jalur turunan curam yang dikenal dengan sebutan 'Kutukan Sendi' dan 'Tikungan Gotean'.
Di lokasi dekat perbatasan Kota Batu tersebut, seringkali terjadi kecelakaan akibat kendaraan hilang kendali karena rem blong.
Hasil analisa, lanjut Wikha, puluhan kecelakaan akibat rem blong itu akibat pengemudi tak memakai persneling gigi satu maupun kampas rem terbakar.
"Kalau tak pakai gigi satu, otomatis di turunan curam hanya mengandalkan kekuatan rem untuk menahan laju kendaraan. Rem kalau diinjak terus dari Cangar sampai Pacet akan terbakar, kecelakaan rem blong akibat kampas rem terbakar," terangnya.
Salah satu solusinya, kata Wikha, para pengguna jalan harus memahami pentingnya memakai gigi satu. Sejak lama, imbauan mengunakan gigi satu banyak terpasang di jalur ini, namun tak dihiraukan.
"Imbauan berupa tulisan kurang menarik, gimana mau dibaca orang. Makanya saya buat yang unik, nenek bergigi satu supaya orang melihat dan membaca imbauan di gambar tersebut," ujarnya.
Karena itu, setiap lokasi rawan dipasang imbauan versi baru. "100 banner yang kami pasang di jalur tersebut, harapannya menarik perhatian pengguna jalan dan memberi edukasi," jelasnya.
Lantas kendaraan matic?
Wikha mengakui kendaraan matic memang perlu penanganan khusus. Untuk itu dia merencanakan pembuatan jalur rekayasan sebagai pengaman. Jalur khusus itu berupa jalan tanjakan di lokasi turunan curam. Jika jalur terbuat, maka kendaraan matic mengalami rem blong bisa dialihkan ke jalur pengaman sehingga laju kendaraan otomatis melambat.
"Rencana pembuatan jalur pengaman akan kami paparkan Selasa depan dalam rapat forum LLAJ di polres. Kami undang Dishub Provinsi Jatim, Dishub Mojokerto dan Dinas PU," tandasnya. (ugik/ugik)