Gedung Forensik RS Bhayangkara Polda Jatim Kini Lebih Cantik

Surabaya - Rumah Sakit Bhayangkara Samsoeri Mertojoso pernah menjadi jujugan dokter forensik dari berbagai negara untuk menangani identifikasi jenazah korban tragedi pesawat AirAsia QZ8501 tujuan Surabaya-Singapura.

Tempat penanganan forensik jenazah korban AirAsia QZ8501 sangat sederhana. Bahkan, pihak rumah sakit mendirikan tenda untuk mengidentifikasi jenazah.

Selang 2,5 tahun, RS Bhayangkara Polda Jatim sudah berbenah. Kini memiliki ruang yang lebih representatif dibandingkan dengan saat tragedi AirAsia QZ8501 pada akhir Desember 2014.

"Pernah kejadian AirAsia. Tempatnya (ruang forensik dan identifikasi jenazah) tidak memadai," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin usai meresmikan gedung Instalasi Kedokteran Forensik RS Bhayangkara Samsoeri Mertojoso, Jalan A Yani, Surabaya, Jumat (14/7/2017).

Machfud mengatakan, ruang jenazah RS Bhayangkara sebelumnya hanya tersedia 2 tempat untuk penanganan jenazah. Kini sudah bertambah menjadi empat.

"Lemari es untuk jenazah ada 2. Ini perlu ditambah lagi," kata kapolda yang didampingi Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol Budi Heryadi dan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Samsoeri Mertojoso Kombes Pol dr Prima Heru Yulihartono.

Di rumah sakit Bhayangkara Daerah Jawa Timur, Kapolda bersama Ketua Bhayangkari Lita Machfud Arifin menghadiri kegiatan dalam rangka Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke 65 Tahun 2017 yakni, khitanan massal dan donor darah, serta Operasi Katarak. (iwd/iwd)