Mereka juga menyangkal jika menyediakan minuman keras maupun perempuan pemandu lagu dan penari striptis.
Wakil manajemen Inul Vista Kota Kediri, Windi Kadiatri menemui wartawan, Jumat (14/7/2017). Kepada wartawan ia membenarkan adanya penggerebekan oleh polisi yang sebelumnya menanyakan lokasi room deluxe 2.
![]() |
"Memang benar ada polisi dari Polda Jatim melakukan penggerebekan, tapi kalau menyediakan miras, perempuan pemandu lagu aja tidak ada, apalagi penari striptis," terang Windi di Kediri Mall.
Polisi pun memasuki ruangan yang dicari. Beberapa lama kemudian anggota polisi tadi membawa 2 orang tamu beserta 4 orang perempuan dan 4 orang dari pihak Inul Vizta ke Polda Jatim untuk diperiksa.
"Tiba tiba setelah dari dalam room, mereka (polisi) membawa para tamu, dan pegawai kami ke polda. Apa yang terjadi dalam room kami tidak tahu karena itu privasi tamu," imbuh Windi.
Windi tidak menjelaskan bagaimana 4 perempuan yang diduga sebagai penari telanjang tersebut bisa di dalam Room Deluxe 2.
Hingga sekarang, menurut Windi, manajemen Inul Vizta Kediri belum mengetahui kesalahannya. Karena belum ada keterangan Resmi dari Polda Jatim, tambahnya. Windi menyatakan jika Inul Vista Kediri siap dicabut izinnya oleh pemerintah jika terbukti menyalahi aturan UU atau aturan.
![]() |
"Kita siap dicabut izinnya jika memang menyalahi aturan dan ketentuan pemerintah," pungkas Windi .
Pihak Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim menggerebek Inul Vizta di komplek Kediri Mall karena diduga adanya tarian telanjang di dalam salah satu room yang disediakan.
10 orang diamankan, antara lain 4 perempuan yang diduga sebagai penari striptis, 2 tamu serta seorang manajer dan 3 orang pegawai Inul Vizta Kediri.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini