Warga Rusun Romo Kalisari yang mengamankan truk pembuang limbah sempat disuap. Tetapi warga tidak menggubris tawaran itu dan menyerahkan kasusnya ke polisi.
"Saat itu sekitar pukul 19.00 WIB, saya kebetulan kerja malam. saya berangkat melewati jembatan itu," ujar Aulia Gautama, salah satu penghuni Rusun Romo Kalisari kepada wartawan, Jumat (14/7/2017).
Saat itu Aulia melihat sebuah truk trailer yang menghalangi jalan. Ekornya berada di ujung jembatan. Saat itu Aulia tak mempedulikan truk itu karena dipikirnya truk itu hendak atret (berbelok mundur). Aulia pun melanjutkan perjalanannya.
Saat bekerja atau sekitar pukul 21.00 WIB, Aulia ditelpon oleh warga yang mengabarkan bahwa banyak warga rusun yang pusing, muntah, mual, dan pingsan . Warga juga sudah mengamankan truk pembawa limbah, penyebab pingsannya warga.
Truk bernopol L 9166 UP itu diamankan warga saat hendak kabur ke arah jalan raya. Truk itu dihentikan. Sopirnya pun hendak dimassa, namun ditahan oleh warga lain.
"Warga sempat ditawari uang, namun tak digubris. Bahkan warga akan menuntut ganti rugi," kata Aulia yang sayangnya tak tahu siapa yang menawari uang.
Kemungkinan besar yang menawari uang adalah M Faizi yang turut ditangkap dan sudah menjadi tersangka. Polisi mengatakan bahwa ada tiga orang yang diamankan, mereka adalah M Faizi (41), warga Bungah, Gresik; Soni Eko Cahyono (38), warga Krembangan, Surabaya; dan Hadi Sunaryono (49), warga Kebomas, Gresik.
Ketiga orang itu memang tak ikut truk yang membuang limbah. Tetapi mereka naik mobil sendiri untuk memantau pembuangan limbah tersebut. (iwd/fat)