Sebar Foto YR ke FB, Korban Arisan Mami Gaul Malah Di-Bully

Sebar Foto YR ke FB, Korban Arisan Mami Gaul Malah Di-Bully

Ardian Fanani - detikNews
Jumat, 14 Jul 2017 17:04 WIB
YR, Ketua Arisan Mami Gaul (baju merah)/Foto: Istimewa
Banyuwangi - Kasus dugaan penipuan arisan dan investasi Mami Gaul masih ditangani oleh pihak kepolisian. Para korban pun mencoba membantu polisi dengan menyebarkan foto dan identitas YR, Ketua Arisan dan Investasi Bodong yang kabur membawa uang anggotanya sekitar Rp 1 miliar.

Namun rupanya, aksi penyebaran foto dan identitas YR di media sosial ditanggapi cemohan masyarakat. Di dalam kolom komentar, kebanyakan mereka membully para korban.

"Kita ini korban. Kami bukan Mami Gaul seperti yang dinamai di grup yang dibuat YR. Kami hanyalah ibu rumah tangga," ujar Dorita Tiar Mei Triana, salah satu korban arisan dan investasi bodong Mami Gaul, kepada detikcom, Jumat (14/7/2017).

Sebar Foto YR ke FB, Korban Arisan Mami Gaul Malah Di-BullyFoto: Istimewa
Menurutnya nama Mami Gaul itu dibuat oleh YR. Bukan dari usulan para korban. Justru menurutnya, korban yang kebanyakan ibu rumah tangga ini dengan sangat mudah dimanfaatkan YR untuk ditipu.

"Kami tidak pernah berkumpul seperti sosialisasi. Kami malah baru kenal setelah ada kasus penipuan ini. Bukannya kami oon atau bodoh, tapi karena lihai-nya YR menipu kami," tambah Dorita.

Kasus penipuan ini, kata Dorita sudah berlangsung hampir setahun. Selama itulah YR menanamkan kepercayaan terlebih dahulu kepada para korban. YR merayu member dengan program arisan kecil-kecilan dan semua lancar. Namun saat arisan dengan nominal besar dan investasi, uang tersebut tak kunjung didapat para member.

"Alasan lain ya dia bilang dia amanah. Dengan menunjukkan rumahnya yang besar tidak akan mungkin nipu. Gak taunya itu rumah milik mertuanya. Sekali lagi kami kena musibah dan melaporkan hal ini jangan sampai ada korban selanjutnya," tambah Dorita.

Sementara itu, Zemy Prihatiningsih, yang juga salah satu korban arisan dan investasi bodong Mami Gaul mengaku sedih dengan tanggapan komentar masyarakat di media sosial.

Menurutnya, pihaknya hanya ingin meminta bantuan agar permasalahan tersebut cepat selesai. Mengenai apakah akan melaporkan kasus pem-bully-an di media sosial, Zemy mengaku tak akan melaporkan kepihak berwajib.

"Tidak lah mas. Kami ingin masalah ini selesai. Karena kami sebagai korban masih shock atas perilaku YR ini," tambahnya. (bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.