Kota Malang jadi Tuan Rumah Event APEKSI

Kota Malang jadi Tuan Rumah Event APEKSI

Muhammad Aminudin - detikNews
Jumat, 14 Jul 2017 12:31 WIB
Foto: Muhammad Aminudin
Malang - Kota Malang akan menjadi tuan rumah Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). Event ini melibatkan peserta dengan jumlah besar, yakni sekitar 5 ribu orang.

"Karena APEKSI memiliki anggota sebanyak 98 orang. Masing-masing anggota akan membawa rombongan 50 sampai 60 orang nantinya," ujar Kabag Humas Pemkot Malang Nurwidiyanto berbincang dengan detikcom, Jumat (14/7/2017).

Selama event digelar 18-20 Juli 2017, pastinya Kota Malang akan dipenuhi masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia.

"Banyak efek positif bagi Kota Malang, dengan banyaknya orang datang mengikuti APEKSI, jelas sudah berapa jumlah kamar hotel yang dipesan, usaha jasa, warung, yang jelas akan terjadi perputaran uang cukup besar," jelas Nurwidiyanto.

Yang lain, lanjut Nurwidiyanto, peserta akan membawa cerita Kota Malang saat kembali ke daerah asalnya.
Kota Malang jadi tuan rumah APEKSI/Kota Malang jadi tuan rumah APEKSI/ Foto: Muhammad Aminudin

"Ada banyak rangkaian kegiatan, gala dinner sebagai acara puncak digelar malam setelah pembukaan di halaman balaikota. Pembukaan akan dihadiri Mendagri, kami sangat berharap presiden bisa hadir dalam event ini," tegasnya.

"Esok harinya ada penanaman pohon di Taman Merjosari, setiap daerah juga akan membawa kesenian musik khas daerahnya, untuk disumbangkan ke Museum Musik Indonesia kebetulan ada di Kota Malang," jelasnya.

Diungkapkan, dalam Rakernas turut dilakukan launching Kampung Konservasi Air, ini adalah yang pertama ada di Indonesia, serta internasional.

"Glintung Go Green, jadi kampung konservasi air. Klaim pertama kali dan merupakan wujud kepedulian Kota Malang soal lingkungan. Nantinya, taman tematik, turut menjadi buah cerita Kota Malang," beber Nurwidiyanto.

Isu penting, kata dia, bakal diusung selama Rakernas salah satunya menjamin kebijakan daerah dalam menjalankan program pembangunan.

"Tidak ada kriminalisasi atas kebijakan daerah. Karena semua sudah komitmen untuk transparan dan akuntabilitas dalam penyerapan anggaran," tegasnya. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.