Saat detikcom datang ke kafe sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (13/7/2017) atau satu jam setelah kafe buka. Meski belum tampak ramai, namun belasan pelanggan sudah asyik menikmati aneka minuman yang disediakan. Mereka tampak tak terpengaruh dengan kejadian meninggalnya Firman, warga Mancilan RT 05/RW 04, Kelurahan Pohjentrek, saat minum kopi, Rabu (12/7).
Fariz, salah satu pelanggan mengungkapkan dirinya tak terpengaruh dengan kejadian naas yang menimpa Firman. Bahkan ia santai saja duduk di bangku berukuran 1,5 x 2 meter tempat Firman ambruk dan meninggal.
![]() |
"Nggak ada masalah. Itu kan sudah takdir," ujar Fariz, sembari menyeruput kopi.
Pemilik kafe, Daniyal Uways (28), warga Gang X No 09 RT 06/RW 02, Kelurahan Pohjentrek, mengungkapkan kondisi kafe normal. Menurutnya, parta rentang waktu mulai pukul 09.00 – 11.00 memang pelanggan belum ramai. Kafe tersebut, katanya, biasanya ramai setelah selepas pukul 12.00 hingga malam hari.
"Kami tetap buka. Nggak ada masalah. pelanggan juga nggak terpengaruh," ujar Daniyal.
![]() |
Firman (13), pelajar SMK Salahuddin Kota Pasuruan tewas saat minum es kopi di Kafe Hore Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Pohjentrek, Kecamatan Purworejo. Korban sempat kejang, ambruk dan akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (12/7).
Jenazah warga Kampung Mancilan RT 05/RW 04 Kelurahan Pohjentrek ini langsung dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi. Namun keluarga menolak dan menganggap kejadian ini sebagai musibah.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini