"Ya memang tidak seperti pertama dulu. Kalau dulu sakit sekali. Sekarang ini sudah agak berkurang. Tapi tetap terasa nyeri," kata ditemui saat ditemui di ruang Mawar RSD dr Soebandi Jember, Rabu (12/7/2017).
Warga Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo ini mengaku hari ini perutnya masih perih dan diare.
"Perut terasa perih dan sakit. Buang air besar tadi juga mencret," jelas Hendro.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan tersebut berharap bisa segera menjalani operasi. Sebab dia yakin nyeri yang masih terasa di perutnya karena sejumlah benda tajam yang hingga kini belum dikeluarkan. "Mungkin kalau setelah operasi nanti rasa sakitnya akan hilang," katanya.
Sementara ibunda Hendro, Siti Khatijah mengaku belum tahu pasti kapan putranya dioperasi. Wanita itu sempat bertanya kepada perawat dan dijawab masih harus menunggu giliran. "Tidak tahu kapan (operasi). Waktu saya Tanya ke perawat, katanya masih harus menunggu giliran," katanya.
Dia juga belum mendapat informasi dari dokter tentang kondisi terkini Hendro. Sejak kemarin dan hari ini, dokter masih belum melakukan pemeriksaan. "Masih belum datang mulai kemarin. Jadi saya tidak tahu kondisi anak saya perkembangnannya seperti apa. Kalau saat ini ya seperti terlihat ini," katanya.
Humas RSD dr Soebandi Jember, Justina Evi Tyaswati belum berhasil dikonfirmasi terkait perkembangan terkini hasil pemeriksaan medis Hendro. Demikian juga tentang kepastian operasi terhadap Hendro. Namun dalam konfirmasi sebelumnya, Evi mengatakan masih menunggu hasil analisa dokter yang menangani Hendro.
"Kita masih tunggu hasilnya nanti seperti apa. Tapi yang jelas memang akan dilakukan operasi," katanya saat itu. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini