Bahan Baku Petasan Kembali Meledak di Malang, 1 Orang Terluka

Bahan Baku Petasan Kembali Meledak di Malang, 1 Orang Terluka

Muhammad Aminudin - detikNews
Rabu, 12 Jul 2017 19:14 WIB
Rumah Yantono hancur akibat ledakan mercon/Foto: Muhammad Aminudin
Malang - Ledakan disebabkan bahan baku petasan kembali memakan korban di Kabupaten Malang. Kali ini menimpa Yantono (50), warga Dusun Krajan RT02/RW01, Desa Srigading, Kecamatan Lawang.

Korban mengalami luka bakar serius hampir di sekujur tubuhnya, dan kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Menurut keterangan yang dihimpun detikcom, sumber ledakan berasal dari rumah korban, Rabu (12/7/2017) siang.

Dugaan penyebab ledakan menguat berasal dari bahan baku mercon, karena di lokasi kejadian ditemukan bubuk petasan di tengah reruntuhan bangunan rumah korban.

Ledakan cukup kuat menghancurkan sejumlah ruangan, tidak hanya itu korban juga mengalami luka pada kaki serta tangan. Suara ledakan cukup keras menggemparkan warga setempat, kemudian berhamburan mendatangi sumber ledakan.

"Korban luka cukup serius, sudah dalam penanganan medis. Untuk penyebab ledakan masih diselidiki. Ada dugaan berasal dari bahan baku petasan," ujar Kapolsek Lawang Kompol Gaguk Sulistyo kepada wartawan disela olah tempat kejadian perkara.

Gaguk juga menyebut, telah ditemukan bahan baku petasan di TKP, jumlahnya cukup banyak. Sementara untuk penyebab ledakan, diduga berasal dari rokok atau pemicu lain. "Ada satu kilo lebih petasan ditemukan," sebutnya.

Dari penuturan warga, Yantono diduga meracik petasan untuk merayakan pernikahan putranya yang akan digelar beberapa hari lagi.

Petasan sengaja dibuat sendiri oleh korban, yang kemudian memicu malapetaka. "Informasinya, korban mau menggelar hajatan, yakni pernikahan anaknya," terang Kapolsek.

Yantono sendiri sudah dikenal lama sebagai peracik petasan, namun korban disebut bukan produsen petasan. "Ada riwayat korban sudah pernah membuat petasan, tiga tahun lalu," beber Kapolsek. Polisi memasang garis polisi untuk mengamankan lokasi ledakan. (bdh/bdh)
Berita Terkait