Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Trenggalek, Supriyadi mengatakan dari data sistem PPDB, jumlah kekurangan terbanyak terjadi di SMA Negeri I Tugu yang mencapai 122 serta SMK Negeri I Watulimo sebanyak 95 bangku.
"Dari data pagu pendaftaran tahap kedua kemarin memang tidak banyak berubah, karena jumlah peminatnya hanya sedikit," katanya, usai rapat di SMK Negeri I Trenggalek, Rabu (12/7/2017).
Menurutnya, bangku kosong yang tersebar di belasan sekolah menengah tersebut akan dibiarkan kosong, karena tidak kebijakan baru yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
"Sampai saat ini tidak ada instruksi dari dinas pendidikan dan kelihatannya tidak akan ada pendaftaran tahap ketiga," jelasnya.
Supri menambahkan, banyaknya jumlah sekolah yang tidak mampu memenuhi pagu siswa baru tersebut tidak hanya terjadi pada tahun ini, karena beberapa sekolah sudah bertahun-tahun sepi peminat.
"Seperti SMAN I Tugu itu memang dari dulu selalu kekurangan siswa, tapi tidak tahu kenapa saat ini yang lain juga mengalami kekurangan," imbuhnya.
Ditambahkan, sistem pendaftaran online tidak serta-merta meyurutkan calon siswa baru untuk mendaftar di sekolah-sekolah yang selama ini menjadi favorit. "Yang sudah memfavoritkan SMA Negeri I Trenggalek ya tetap daftar ke situ," kata Supri. (fat/fat)