Sebab, ada dugaan jasad Khalid Asy'ari (45) dan anaknya, Moh Farhan Putra Asy'ari (10), masih terbenam lumpur di dasar laut. Penyelaman dilakukan di titik-titik yang dicurigai menjadi lokasi hilangnya guru dan anaknya, di perairan Kecamatan Mlandingan.
"Sebagian dasar lautnya memang berlumpur. Makanya, hari ini upaya pencarian juga kita lakukan dengan menyelam. Ada 5 penyelam yang kita turunkan, 3 dari Basarnas dan 2 dari Satpolair," kata Dantim Basarnas Jember, Prahista Dian Winata, Rabu (12/7/2017).
Keterangan detikcom menyebutkan, hingga sore ini sudah ada tiga titik lokasi di perairan Kecamatan Mlandingan, yang sempat dilakukan penyelaman. Titik-titik itu berdasarkan informasi warga yang melihat benda-benda mencurigakan di dasar laut.
Salah satunya, sepatu boot yang dicurigai milik Khalid Asy'ari. Masing-masing titik penyelaman dilakukan hingga radius 10 hingga 20 meter, dengan kedalaman dasar laut 4 - 5 meter pada jarak sekitar 1 mil dari bibir pantai.
"Namun, sejauh ini upaya penyelaman belum membuahkan hasil. Sementara penyelaman kita hentikan karena laut mulai surut. Sekarang kita fokus pada penyisiran sambil mempersiapkan peralatan selam untuk penyelaman lanjutan besok," papar Prahista.
Selain penyelaman, upaya pencarian memang juga dilakukan dengan penyisiran menggunakan perahu karet dan kapal patroli milik Satpolair Polres Situbondo. Penyisiran telah dilakukan hingga beberapa mil dari bibir pantai Kecamatan Mlandingan. Namun, sejauh ini juga belum menemukan jasad dua korban yang hilang.
"Kemarin itu hanya perahunya yang ditemukan sudah ada di pinggir. Perkiraan saya, saat memancing perahu korban oleng karena ombak cukup besar. Bisa saja saat itu anaknya terjatuh, kemudian bapaknya hendak menolong. Perahunya terombang-ambing sampai ke pinggir lagi. Dugaan saya begitu," tandas Kapolsek Mlandingan, AKP M Subakri.
Seorang guru dan anaknya di Situbondo dinyatakan hilang di laut saat mengisi liburan dengan memancing. Khalid Asy'ari (45) dan anaknya, Moh Farhan Putra Asy'ari (10), tak kunjung pulang usai pamitan memancing ikan di perairan Kecamatan Mlandingan.
Bapak dan anak asal Desa Silomukti, Kecamatan Mlandingan, itu pergi memancing ikan ke tengah laut dengan menggunakan perahu pakisan atau perahu pancingan. Upaya pencarian langsung dilakukan tim SAR gabungan. (fat/fat)