"Pelebaran akses jalan itu harus dilakukan karena kondisi jalan yang menjadi akses ke interchange tol sangat tidak layak, karena sempit. Harus dilebarkan. Jika tidak, akan sering terjadi kemacetan yang tak berkesudahan, mulai dari perempatan Kebonagung dan ke berbagai arah," kata Walikota Pasuruan Setiyono, Rabu (12/7/2017).
Wilayah Kota Pasuruan akan dilintasi jalan Tol Gempol-Grati, dan salah satu interchange tol di Kelurahan Pohjentrek, Kecamatan Purworejo. Pelebaran jalan akses menuju interchange tol juga diharapkan menumbuhkan perekonomian warga setempat.
"Selain mencegah kemacetan, juga bisa angkat perekonomian masyarakat sekitarnya. Sebab di sekitar interchange tol, berpotensi untuk pengembangan usaha masyarakat, termasuk wisata kebun mangga," terang Setiyono.
Pelebaran akses jalan ke interchange tol tersebut rencananya akan dilakukan pada 2017 ini. Namun hingga saat ini, masih terdapat sekitar 400 meter persegi lahan yang belum dibebaskan oleh Pemkot Pasuruan.
"Pembebasan lahan yang masih 400 meter itu kami upayakan selesai secepatnya," tandasnya.
Tol Gempol-Grati sepanjang 37,15 kilo meter terdiri dari tiga seksi, yakni seksi 1 Gempol-Rembang sepanjang 13,9 kilo meter, seksi 2 Rembang-Pasuruan sepanjang 8,1 kilometer dan seksi 3 Pasuruan-Grati sepanjang 12,15 kilometer (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini