Bapak dan anak asal Desa Silomukti, Kecamatan Mlandingan, itu pergi memancing ikan ke tengah laut dengan menggunakan perahu pakisan atau perahu pancingan. Saat ini upaya pencarian dilakukan tim SAR gabungan.
"Mereka bukan nelayan, tapi guru dan anaknya. Pergi memancing sejak pukul 14.00 WIB Senin (10/7) kemarin. Malam biasanya sudah sampai di rumah, tapi sampai saat ini keduanya tidak pulang," kata Kapolsek Mlandingan, AKP M Subakri, Selasa (11/7/2017).
Keterangan detikcom menyebutkan, selama Khalid Asy'ari yang berprofesi sebagai guru SDN di Kecamatan Mlandingan ini memang hobi memancing. Karena masih libur sekolah, Senin (10/7) kemarin dia sengaja mengajak anaknya yang baru naik kelas V SD pergi memancing ke laut. Keduanya bertolak ke tengah dengan perahu jenis pakisan.
"Waktu mau mancing pamitan seperti biasa. Orangnya sehat, tidak ada gejala apa-apa. Makanya, biasanya jam 10 malam sudah datang. Tapi ternyata sampai tadi pagi tidak pulang," tutur salah satu kerabat korban, Agus (42).
Tahu begitu, keluarganya pun kelimpungan. Sambil memberi tahu kerabatnya yang lain, sebagian juga bergegas melakukan pencarian. Informasi dua pemancing hilang itu kemudian dilanjutkan ke pihak-pihak terkait dan tim SAR, hingga upaya pencarian langsung dilakukan.
"Pencarian melibatkan tin SAR gabungan lengkap dibantu nelayan. Di lokasi kami mengerahkan perahu karet menyisir ke tengah. Sementara Basarnas Jember dan Polair melakukan penyisiran dari arah Pelabuhan Kalbut. Mudah-mudahan segera ada hasil," tandas Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, Puriyono. (fat/fat)