Dalam upacara tersebut juga diwarnai beragam atraksi dan tari daerah ditampilkan. Upacara diikuti 7 Kompi pasukan dari berbagai unsur seperti Brimob, Satlantas, Reserse, Sabhara, intel dan unsur lainnya hingga TNI, Dinas Perhubungan.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendapat Penghargaan Dari Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin /Foto: Zaenal Effendi |
Selain dihadiri pejabat dari kepolisian, TNI, kejaksaan, sejumlah kepala daerah seperti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni hingga Bupati Bojonegoro Suyoto terlihat di kursi undangan. Jajaran kapolres juga terlihat hadir, salah satunya Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal.
Foto: Rois Jajeli |
Beragam kesenian dan pertunjukan yang disuguhkan antar lain Singo Barong dari Malang, musik perkusi dari Jember, pramuka dari Bojonegoro, drama kolosal tentang Najapahit, tari boran yang menggambarkan penjualan sego boran (makan khas dari Lamongan) maupun penampilan siswa SMALB Kemala Bhayangkari Trenggalek berjudul Kehadiranmu ciptaan Rofik Tone dari Trenggalek.
Tak ketinggalan 'aksi terjun payung' juga menghiasi angkasa di atas Polda Jatim yang berada di Jl Ahmad Yani, Surabaya itu. Terjun payung tersebut beda dengan aksi terjun payung lainnya. Khusus di Hari Bhayangkara ini, terjun payung yang 'mengudara' tidak ada penerjunnya alias mainan berbahan plastik.
Foto: Rois Jajeli |
Ukuran terjun payung juga kecil karena dikhususkan untuk meletuskan petasan yang diikuti asap berwarna warni yang dikeluarkan. Langit pun berwarna dan sorak sorai undangan pun bergemuruh. Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin yang duduk di barisan dengan telihat tersenyum saat menyaksikan langit menjadi warna warni. (ugik/ugik)












































Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendapat Penghargaan Dari Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin /Foto: Zaenal Effendi
Foto: Rois Jajeli
Foto: Rois Jajeli