Untuk Pilwali Malang, KPU Digelontor Dana Rp 30,2 Miliar

Malang - KPU Kota Malang menerima dana hibah sebesar Rp 30,2 miliar dari Pemerintah Kota Malang untuk pelaksanaan Pilwali (pemilihan walikota) 2018 mendatang.

Hibah turun sedikit dari usulan yang dilayangkan KPU Kota Malang yakni sebesar Rp 30,9 miliar.

Wali Kota Malang Moch Anton menyatakan, pemberian dana hibah sebagai wujud komitmen Pemkot Malang dalam menyukseskan Pilwali.

Dia berharap, dana hibah yang diberikan, akan dipergunakan menganut kebutuhan anggaran KPU Kota Malang.

"Disamping itu, saya juga berharap agar ketersediaan dana tersebut dimaksimalkan sesuai dengan aturan dan kebutuhan yang dapat dipertanggungjawabkan bersama," kata Anton usai penandatanganan hibah di Balai Kota Malang Jalan Tugu, Jumat (7/7/2017).

Pertanggungjawaban, menurut Anton, bukan saja pada pemerintah namun juga pada masyarakat. "Dengan uang itu kita tunjukkan kekompakan di antara 10 partai yang ada di Kota Malang," tandas Anton baru satu periode menjabat Wali Kota ini.

Sementara, Ketua KPU Kota Malang Zainuddin menyatakan, dana hibah sebesar Rp 30 miliar, akan dipergunakan untuk sosialisasi, perekrutan adhoc, honorarium, pengadaan barang, termasuk kebutuhan ATK.

"Jumlah ini, kami rasa cukup. Jika melihat di Pilwali 2013 lalu hanya sebesar Rp 18 miliar saja. Kami juga meminta Pemkot untuk terlibat dalam pengawasan penggunaan anggaran ini," jelas Zainuddin terpisah. (bdh/bdh)