Paku dan Pisau di Perut Hendro, Keluarga Ragu Benda Itu Santet

Paku dan Pisau di Perut Hendro, Keluarga Ragu Benda Itu Santet

Ghazali Dasuqi - detikNews
Jumat, 07 Jul 2017 16:25 WIB
Foto: Ghazali Dasuqi
Situbondo - Benda-benda tajam seperti paku dan sendok masuk dalam perut Hendro Wijatmiko (30). Kejadian tidak masuk akal ini jelas membuat bingung keluarga dan kerabatnya.

Mereka meragukan Hendro yang sering depresi sengaja menelan sendiri benda-benda tajam tersebut. Namun, mereka juga tak begitu yakin, apakah Hendro terkena santet karena motif dendam atau sakit hati.

"Kalau kemungkinan ada orang benci terus tega berbuat begitu (santet, red), saya rasa tidak mungkin. Karena setahu saya selama ini Hendro tidak punya musuh," kata seorang kerabatnya, Iwan Priyono, saat berbicang dengan detikcom di kantor pemkab Situbondo, Jumat (7/7/2017).

Ada Paku dan Pisau di Perut Hendro, Keluarga Ragu Jika Itu SantetFoto: Ghazali Dasuqi
Setiap kali depresinya kambuh, sebut Iwan, Hendro tidak pernah mengamuk dan menyakiti orang lain. Dia hanya suka berjalan-jalan di kampungnya. Terkadang juga mengeluarkan barang dalam rumahnya. Dalam kondisi normal, Hendro mengisi kesehariannya menjadi seorang nelayan. Meski belum menikah, Hendro terbilang cukup rajin bekerja.

"Bapaknya sudah meninggal lebih setahun yang lalu. Ibunya bantu-bantu di rumah saudara. Memang tergolong keluarga kurang mampu," tuturnya.

Meski begitu, pria berprofesi PNS ini tidak menampik kemungkinan adanya unsur klenik dibalik penyakit Hendro. Sebab, papar Iwan, ilmu hitam jika tak diamalkan konon bisa berbalik menyerang pemiliknya sendiri. Karena itu, bukan hal mustahil Hendro dipilih menjadi sasaran 'pelampiasan' saja, karena kondisinya yang sering mengalami depresi.

Ada Paku dan Pisau di Perut Hendro, Keluarga Ragu Jika Itu SantetFoto: Ghazali Dasuqi
"Mungkin saja bisa begitu, karena saya tahu dia tidak punya musuh. Bagaimana pun kami tentu sangat berharap Hendro ini bisa sembuh," tandas Iwan, yang rumahnya berdampingan dengan rumah Hendro, di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan.

Sebelumnya, Hendro mengalami sakit hebat di perut selama 3 hari. Setelah dilakukan rontgen di Rumah Sakit Situbondo, diketahui terdapat benda tajam seperti paku, sendok dan pisau di dalam perut pria berusia 30 tahun itu.

Saat ini, tim medis RSD dr Soebandi masih melakukan observasi, termasuk melakukan rontgen ulang. Keluarga minta Hendro operasi setelah observasi dianggap tuntas. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.