Pengakuan Hendro dan Tanda Tanya soal Pisau dan Paku di Perutnya

Pengakuan Hendro dan Tanda Tanya soal Pisau dan Paku di Perutnya

Triono Wahyu Sudibyo - detikNews
Jumat, 07 Jul 2017 15:04 WIB
Foto: Yakub Mulyono
Jakarta - Hendro Wijatmiko (30), warga Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo, Jawa Timur, tergolek lemah di rumah sakit. Di perutnya ada benda mirip paku dan pisau. Bagaimana bisa benda-benda tajam tersebut masuk?

Hendro belum bisa dikonfirmasi secara langsung. Awalnya dia dirawat di RSUD Abdoer Rahem Situbondo. Kemudian dirawat di RS dr Soebandi, Jember, hingga hari ini, Jumat (7/7/2017).

Humas RS dr Subandi, Justina Evi Tyaswati, menyebutkan Hendro mengaku menelan benda tajam seperti pisau dan tutup botol dengan alasan agar tidak sakit perut. Yang terjadi justru sebaliknya. Ia kesakitan di perut, lalu oleh keluarga dilarikan ke rumah sakit.

"Karena dia sakit perut, dia menelan benda-benda tajam itu, (di antaranya) paku, terus tutup botol," Evi, panggilan Justina Evi Tyaswati.

Apakah mulut dan tenggorokan Hendro tidak terluka setelah menelan benda-benda tersebut? Evi belum bisa menjelaskan. Hendro masih diobservasi.

Berdasarkan keterangan keluarga, sebelum dibawa ke RS, Hendro 3 hari tidak tidur. Ia tak bisa buang air besar dan kencing. Keluarga tak percaya Hendro menelan benda tajam.

Hendro disebut mengalami depresi sejak duduk di bangku SMA. Dia kerap marah-marah tanpa alasan dan sempat dibawa ke RSJ Malang. Untuk mempermudah penanganan, perawatan pria lajang itu dipindah ke sebuah Puskesmas di Situbondo.

"Saya tidak tahu kok bisa ada benda-benda itu dalam perutnya. Tidak mungkin anak saya menelan sendiri benda-benda itu," tukas ibu Hendro, Siti Hatijah.
Hendro tergolek di RS dr Soebandi Hendro tergolek di RS dr Soebandi ( Foto: Yakub Mulyono)

Apakah Hendro terkena sihir atau santet? Hatija tidak berani menyimpulkan. "Kira-kira begitu," jawabnya dengan nada bingung.

Saat ini, tim medis RSD dr Soebandi masih melakukan observasi, termasuk melakukan rontgen ulang. Operasi akan dilakukan setelah observasi dianggap tuntas. (try/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.