Sempat Dirawat di RSSA, Korban Ledakan Petasan di Malang Meninggal

Malang - Nyawa Iwan Santoso (35), korban ledakan bubuk petasan tak bisa diselamatkan. Iwan menjalani perawatan selama 6 hari di Rumah Sakit dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang karena mengalami luka bakar.

Iwan merupakan korban ledakan bahan baku petasan di rumahnya Dusun Klaseman, Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Kamis (29/6/2017) lalu.

"Korban meninggal dunia, setelah dapat perawatan di rumah sakit," kata Kapolsek Dau Kompol Endro Sujiat kepada detikcom, Kamis (6/7/2017) malam.

Endro menyebut, akibat ledakan itu, korban mengalami luka bakar hampir 85 persen. Sejak saat itu intensif mendapatkan perawatan di ruang IGD RSSA hingga akhirnya meninggal.

"Luka bakar hampir sekujur, malam ini dibawa ke rumah duka," kata Endro.

Endro mengaku, penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara sudah dilakukan pascakejadian. Namun, darimana bahan baku berasal tetap belum terungkap.

"Untuk serbuk petasan asal dari mana belum diketahui karena keluarga juga tidak tahu dan korban belum bisa dimintai keterangan," beber Endro.

Polisi menduga kuat luka bakar diakibatkan serbuk mesiu yang meledak dan membakar tubuh korban.

Saat kejadian, ledakan itu menggemparkan warga setempat. Kondisi rumah tempat Iwan diduga hendak meracik petasan hancur di bagian atap, karena dampak dari ledakan itu. (bdh/bdh)