"Ini tergolong kasus berat. Karena kemungkinan benda-benda itu ada dalam usus. Kita tidak berani ambil risiko," kata Direktur RSUD Situbondo, dr Toni Wahyudi kepada detikcom di kantornya, Kamis (6/7/2017).
Menurut Toni, di RS Saiful Anwar Malang sudah ada dokter spesialis bedah perut. Itu sub dari spesialis bedah. Sementara di RSUD Situbondo yang ada baru spesialis bedah umum. Karena itu pihaknya memutuskan melakukan rujukan.
![]() |
"Ini bukan kasus pertama. Dulu juga ada pasien yang dalam perutnya diketahui ada kawatnya. Tapi meninggal sebelum sempat dirujuk. Saya lupa tahun berapa," kata dr Toni Wahyudi. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini