.webp)
Dari keterangan yang dihimpun detikcom, truk membawa pengeras suara hendak menuju pantai selatan memanfaatkan jalur Turen-Sumbermanjing Wetan hingga nantinya sampai di Jalur Lintas Selatan (JLS).
Para penumpang mayoritas adalah warga Desa Pandasari, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, namun selama perjalanan banyak penumpang dari wilayah lain turut bergabung.
Unit Laka Lantas Polres Malang telah menangani insiden kecelakaan ini dengan meminta keterangan para saksi termasuk Imam Bukhori, sopir truk yang merupakan warga Gedangan, Kabupaten Malang.
"Awalnya ada enam penumpang, truk melaju hendak pantai selatan. Banyak penumpang lain ikut naik sebelum truk membawa pengeras suara terguling. Hanya ada luka ringan dalam kecelakaan itu," ujar Kanit Laka Polres Malang Iptu Yoyok Supandi kepada detikcom, Selasa (4/7/2017) sore.
Dari penyelidikan dan pemeriksaan petugas, terindentifikasi truk Mitshubisi N 9110 UE dikemudikan oleh Imam Bukhori berencana membawa enam orang dengan pengeras suara ke pantai selatan Kabupaten Malang.
"Jadi sopir tidak tahu pasti berapa jumlah penumpangnya. Hanya satu luka lecet dan sempat dirawat," ungkap Yoyok.
Yoyok mengaku, selama ini telah banyak dilakukan tindakan tegas kepada truk yang nekat mengangkut orang. "Rupanya sopir mencari jalur lain menghindari petugas," ujarnya.
Data penumpang truk naas itu :
Ahmad Nohan (23), Nurhidayat (17), Agus (22), dan Yuli (19), keempatnya warga Desa Pandansari, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, mengalami luka ringan.
Penumpang lain adalah Irwan (18), warga Gedangan, Kabupaten Malang, Miseran (35), kernet truk juga warga Gedangan. "Dari enam penumpang, satu menjalani perawatan karena luka ringan yakni Ahmad Nohan," terang Yoyok.
Pemeriksaan maraton digelar petugas di Balai Desa Pandansari, Kecamatan Tumpang, lokasi tempat tinggal para korban awal menaiki truk, siang tadi. "Kami mintai keterangan di balai desa tadi siang," tandas Yoyok. (bdh/bdh)
