KBO Satlantas Polres Trenggalek, Iptu Suwanan mengatakan, kepadatan arus lalu lintas di jalur Trenggalek-Tulungagung terjadi sejak pagi, bahkan hingga sore volume kendaraan masih cukup ramai.
"Untuk saat ini arus lalin masih didominasi yang ke arah Surabaya dan serta Malang, sedangkan untuk arah barat yang menuju Jawa Tengah maupun Jakarta masih relatif longgar," katanya, Rabu (28/6/2017).
Menurutnya, ruas jalan yang cukup ramai terjadi mulai ruas Ngetal hingga Durenan, kondisi ini terjadi karena wilayah tersebut merupakan titik pertemuan lalu lintas dari sejumlah kecamatan di Trenggalek.
Sementara itu untuk mencegah terjadinya kemacetan kendaraan para pemudik yang hendak balik ke perantauan, petugas melakukan rekayasa lalu lintas dengan menonaktifkan sejumlah traffic light.
Selain itu titik persimpangan jalan juga ditiadakn dengan memasang pembatas jalan.
"Untuk yang dimatikan lampu merahnya di perempatan Bendorejo serta perempatan Kedunglurah. Karena kalau pakai dihidupkan arus pasti akan tersendat," ujarnya kepada detikcom.
Sedangkan titik persimpangan digeser lebih jauh dari lokasi semula, sehingga kendaraan para pemudik tidak menumpuk pada satu titik. Cara ini dinilai cukup efektif untuk mengurai potensi kemacetan.
"Kami imbau seluruh pengguna jalan taat aturan dan mengikuti arahan petugas," imbuh Suwanan.
Ditambahkan, peningkatan volume arus lalin di Trengglaek diperkirakan masih akan terjadi hingga malam nanti. Sedangkan puncak arus balik diprediksi akan terjadi para hari Jumat dan Sabtu mendatang, seiring dengan berakhirnya masa cuti lebaran.
Di sisi lain salah seorang pengguna jalan, Mohammad Nur Syamsi mengaku memilih untuk balik ke Surabaya lebih awal, karena untuk menghindari kemacetan parah di jalur tengah.
"Kalau masuk kerja masih Senin mendatang, tapi saya ingin santai dulu di kontrakan, biar tidak terlalu capek saat masuk kerja," katanya. (ugik/ugik)











































