Di kawasan Bulak, anak-anak diajak takbir keliling dengan jalan kaki sambil membawa obor dengan tertib. Mereka mengumandangkan takbir selama dalam perjalanan.
Alunan merdu takbir juga menggema dari berbagai masjid maupun musala di kampung-kampung. Suara takbir dikumandangkan anak-anak maupun orang dewasa.
Foto: Naufal Ammar Imadudin/Love Suroboyo |
"Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, la ilaha illa Allahu Allahhu Akbar, Allahu Akbar wa lillahilham," bunyi suara takbir yang menggema di wilayah Kelurahan Darmo, Wonokromo saling bersahutan.
Suara takbir tersebut terus terdengar secara bergantian dari berbagai masjid. Gema takbir tersebut juga diiringi dengan suara letusan kembang api. Langit di Wonokromo pun bertabur warna kembang api.
Wali Kota Tri Rismaharini maupun Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal sudah menyerukan untuk tidak merayakan takbir keliling di jalan raya dengan menggunakan kendaraan bermotor.
Pantauan detikcom di sejumlah ruas jalan di pusat kota tidak terlihat arak-arakan takbiran keliling yang menggunakan kendaraan. M Iqbal mengimbau kepada masyarakat untuk melaksanakan malam takbiran di masjid.
"Kami sudah berkomunikasi dengan MUI dengan dewan masjid sejak lama, untuk mengadakan malam takbiran di masjid karena lebih bermakna dan lebih khidmat," katanya. (ugik/ugik)












































Foto: Naufal Ammar Imadudin/Love Suroboyo