Jeritan Pemudik Tujuan Sapeken 'Terdampar' di Banyuwangi

Jeritan Pemudik Tujuan Sapeken 'Terdampar' di Banyuwangi

Ardian Fanani - detikNews
Sabtu, 24 Jun 2017 16:45 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Sekitar 150 orang yang akan mudik ke Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura masih tersisa dan 'terdampar' di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi.

Mereka menunggu kapal mudik gratis yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Sabtu (24/6/2017). Mereka tertahan di pelabuhan lantaran belum jelas kapan mereka diberangkatkan ke kampung halamannya.

Baca Juga: Pemudik Tujuan Sapeken Terlantar di Pelabuhan Tanjungwangi

"Tiket sudah dikasih sore ini. Tapi tidak tahu kapan berangkat. Masih simpangsiur kapan berangkat," ujar Awi, salah satu pemudik asal Sapeken kepada detikcom.

Awi yang sudah 12 hari tertunda Keberangkatanya ini mengaku informasoi masih simpangsiur tentang jadwal keberangkatan lantaran informasi dari petugas yang tidak pasti, alias berubah-ubah.

Baca Juga : Tak Dapat Tiket, Pemudik Ke Sapeken Madura Paksa Masuk Kapal

Kapal pengangkut para pemudik ke Sapeken, yakni KM Prima Nusantara 01. Sedianya berlabuh di Dermaga Tanjungwangi, sekitar Pukul 21.00 wib.

"Satu petugas ngomong gini, petugas lain ngomong gitu. Mana yang harus dipercaya," tambah Awi.

Sebelumnya, tambah Awi, selama berada di Tanjungwangi, dirinya tak tahu bagaimana mendapatkan tiket untuk pulang mudik. Karena informasi yang kurang jelas membuat dirinya selalu tertinggal informasi saat pembagian tiket gratis ataupun pembelian tiket reguler.

"Tidak ada petugas informasi. Katanya ada tiket online tapi di mana mendapatkannya. Katanya suruh ke Pelni Surabaya, ya kalau itu kan lebih baik langsung pulang lewat darat," tambahnya.

Baca Juga: Pemkab Banyuwangi Buka Dapur Umum Layani Pemudik Tujuan Sapeken

Belum adanya kepastian jadwal membuat Awi dan yang lainnya khawatir tidak bisa berlebaran di kampung halaman.

"Mungkin saya Lebaran di kapal, kalau tidak ya lebaran di sini menunggu kapal yang mau berangkat. Sudah terlanjur pamit pulang kasihan keluarga di rumah," katanya.

Hal yang sama diungkapkan oleh Nining, yang juga akan mudik ke Sapeken. Nining saat ini berada di Hotel Cawang, sedang merawat anaknya, Kevin (5) yang sedang sakit.

Baca Juga: Kapal Pengangkut Mudik Gratis ke Sapeken Gagal Berangkat

Anak keduanya ini mengalami gatal - gatal, batuk dan demam yang tinggi. Nining mengaku sudah lima hari berada di Pelabuhan Tanjungwangi. Sakit Kevin, kata Nining, sudah berlangsung selama 3 hari. Baru kemarin, Kamis (23/6) anaknya dievakuasi di hotel tersebut.

"Tiga hari sakit. Baru kemarin dievakuasi. Saya kapok ikut mudik gratis ini," ujarnya. (ugik/ugik)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.