Gudang tersebut terletak di Jalan Raya Mojosari-Pacet. Jaraknya sekitar 500 meter dari rumah Kades Nono di Dusun Brubuh, Desa Sampangagung. Dari pabrik bir, hanya berjarak sekitar 200 meter.
Saat detikcom mendatanginya, pintu gerbang gudang ini tertutup rapat, Sabtu (24/6/2017).
![]() |
Dari luar pintu gerbang, tertulis nama PT Bintang Anugerah Kita (BAK). Di bagian depan terparkir tiga mobil kontainer. Sementara di gudang belakang, hanya nampak tumpukan papan palet. Ada dua orang pekerja yang sedang mengoperasikan forklift di dekat pintu gerbang.
"Gudang ini tempat usaha joinan antara Lurah (Kades) Nono dengan dua orang temannya," kata seorang pekerja yang mengaku bernama Arif kepada detikcom di lokasi.
Arif menuturkan, gudang tersebut menjadi tempat penyortiran botol bekas minuman jenis bir. Setelah disortir di tempat ini, botol dikirim ke sebuah pabrik minuman yang ada di Desa Sampangagung.
"Untuk sortir botol bekas," ungkapnya.
Sebagai pekerja biasa, Arif mengaku tak tahu jumlah karyawan Kades Nono.
"Kalau jumlah karyawan saya tak tahu," tandasnya.
![]() |
Kades Nono yang belum bisa dikonfirmasi. Dia dua hari ini tidak ada di rumahnya. Upaya detikcom meminta penjelasan pun belum membuahkan hasil.
Video Kades Sampangagung, Suhartono alias Syekh Nono pamer uang dalam jumlah besar. Kamar rumahnya dipenuhi dengan tumpukan uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.
Sementara sang kades beraksi bangun tidur beralaskan uang lantas mengumpulkan uang yang berserakan di lantai. (ugik/ugik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini