Selain menemukan dua benda berbahaya tersebut, sang pemulung Karjo (52), juga menemukan tujuh butir amunisi hampa M16/SSI, sebuah lantak (form stok), satu botol kecil minyak senjata dan sebuah sikat pembersih laras yang terbungkus tas kresek warna hitam.
"Kami menerima laporan penemuan itu Kamis (22/6) sekitar pukul 21.00 wib. Petugas langsung menuju lokasi untuk mengamankan dan sekarang barang temuan itu sudah di Mapolres Blitar," kata Kapolres Blitar, AKBP Slamet Waloya, Jumat (23/6/2017).
Karjo menemukan kresek hitam berisi barang berbahaya itu di dalam bak sampah diantara sampah rumah tangga. Posisi ditemukannya kresek hitam itu tepat di bagian tengah bak sampah pada kedalaman sekitar 50 cm.
"Seperti biasa Pak Karjo ini sekitar pukul 16.00 wib menggunakan gerobak sampahnya membuang sampah di TPA itu. Lalu dia memunguti dan memilih barang bekas yang masih bisa diloakkan. Waktu mengais bagian tengah, dia menemukan tas kresek hitam lalu dibuka dan ternyata isinya ada granat dan peluru aktif," jelas Kapolres.
Karena menyadari barang yang ditemukannya berbahaya, Karjo mengikat ujung granat menggunakan tali plastik lalu membawanya ke rumah dan mengganti tas kresek hitam menjadi tas kain berwarna unggu.
"Penemu lalu melaporkannya ke ketua RT yang merupakan anggota TNI bernama Joko dan diteruskan ke Polsek Kanigoro," terangnya.
Saat ini lokasi penemuan granat dan peluru aktif telah dipasang police line. Polisi akan menyelidiki lebih mendalam terkait penemuan tersebut. (bdh/bdh)











































