Salah satunya adalah di Desa Widoro, Kecamatan Gandusari, Trenggalek. Adanya aneka hiasan membuat suasana siang maupun menjadi cukup meriah, gemerlap aneka lampu serta rumbai-rumbai menjadikan penyambutan lebaran begitu terasa.
"Menghias kampung ini sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu dan sudah menjadi tradisi di desa ini. Biasanya lebaran H-10, sudah mulai dihias," kata salah seorang warga Marzuki, Jumat (23/6/2017).
![]() |
Menurutnya, seluruh pernak-pernik yang meramaikan suasana jalan-jalan desa tersebut merupakan kreativitas dari warga sekitar. Warga sengaja mempercantik kampung khusus untuk menyambut datangnya lebaran.
Yang menarik, untuk membeli seluruh hiasan, warga rela gotong-royong dan patungan menggunakan anggaran pribadi. Selain untuk memeriahkan kampung, kegiatan menghias lingkungan juga mempererat tali silaturrahmi antar warga.
"Proses pengerjaan dilakukan siang maupun malam hari secara bergotong-royong," ujarnya.
Kemeriahan kampung dalam menyambut lebaran ini tidak hanya di Desa Widoro, namun juga hampir menyebar di seluruh kampung-kampung yang ada di Trenggalek dan sekitarnya, dengan aneka kreasi masing-masing.
![]() |
"Dengan aneka hiasan yang pasti akan membuat warga lokal yang ada di perantauan semakin kangen dengan kampung halaman dan ingin segera mudik," imbuhnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini